TELUKKUANTAN - Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kuantan Singingi (Ipmakusi) Pekanbaru mengapresiasi Kapolres Kuansing yang komit untuk transparansi dalam mengungkap kasus tewasnya Andri Arisko (29), warga Jake Kecamatan Kuantan Tengah.

Apresiasi itu disampaikan Wirianto Aswir usai menghadiri pers rilis di Mapolres Kuansing, Ahad (21/4/2019) siang.

"Kita apresiasi dan pegang ucapan Pak Kapolres yang akan transparan dalam pengungkapan kasus ini. Kita menduga, ada peran oknum atas tewasnya saudara Aan," ujar premuda yang akrab disapa Rian ini.

Sebagai wadah generasi muda Kuansing, Ipmakusi Pekanbaru telah mencari fakta yang terjadi di lapangan. Mereka telah menemui keluarga korban dengan anak yang masih kecil.

"Kami akan kawal proses ini. Kita tidak ingin, ada Aan lain yang akan menjadi korban. Masih segar dalam ingatan kita, dulu ada Ibu Niar di Kuantan Mudik yang tewas akibat konflik KUD ini. Dan sekarang, ada Aan," papar Rian yang didampingi Tio Afrianda dan beberapa rekannya.

Ditegaskan Rian, pihaknya menghargai proses penegakan hukum yang dilakukan Polres Kuansing terhadap anggotanya. Namun, Rian mengingatkan Kapolres agar kasus ini secepat mungkin dituntaskan.

"Satu minggu. Kita beri waktu satu minggu kepada polisi untuk mengungkap kasus ini. Jika dalam satu minggu tak ada kabar, maka kami akan menduduki Mapolres ini," tegas Rian.***