TENGGARONG - Densus 88 antiteror menangkap terduga terlibat jaringan teroris, Mujakir Junaidi (37), di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Sabtu (30/12) malam. Sejumlah barang bukti di antaranya senjata api rakitan disita dari rumah Mujakir, di Jalan Usaha Tani RT 18, Mangkurawang, Tenggarong.

Mujakir ditangkap saat dia sedang mengendarai motornya di dalam kota Tenggarong. Hampir di waktu bersamaan, Densus 88 antiteror juga menggeledah rumahnya.

"Ada lebih dari 10 mobil tadi datang ke sini, setelah ketemu Pak RT, langsung ke rumahnya (Mujakir Junaidi). Kita lihat polisi pakai senjata api dari Densus," kata salah seorang warga setempat, seperti dikutip GoNews.co dari merdeka.com.

Sekitar pukul 23.45 Wita, terlihat Ketua RT 18 Roli Maulana mendampingi 2 polisi berpakaian preman, usai menyerahkan motor Mujakir, yang sempat diamankan pascapenangkapan Mujakir.

Ditanya wartawan, Roli membenarkan Mujakir Junaidi, diamankan tim Densus 88 antiteror. Menurut dia, kedatangan petugas, bermaksud menggeledah rumah Mujakir.

"Ada sekitar 30 orang polisi datang sebenarnya dari jam 5 sore. Kemudian mengabarkan ke saya, baru saja mengamankan 1 warga saya atas nama Mujakir. Jadi, warga saya itu diamankan duluan, baru rumahnya digeledah," kata Roli.

Roli menerangkan, dari informasi kepolisian, warganya masuk dalam daftar orang dicari polisi, dengan dugaan terlibat jaringan terorisme.

"Dalam BAP kepolisian, warga saya ini disebutkan masuk jaringan perencanaan untuk mengganggu ketertiban umum. Ya, bisa jadi teroris," ujarnya.

Dijelaskan Roli, penggeledahan Densus 88 antiteror yang juga didampingi Brimob Polda Kalimantan Timur, Polres Kutai Kartanegara, membawa sejumlah barang bukti. "Di antaranya mengamankan 1 senjata api rakitan, laptop dan buku-buku tulis," ungkap Roli.

Penggeledahan rumah Mujakir, memang sempat mengejutkan istrinya, Kurniawati, dan 2 anaknya. "Di rumahnya memang tinggal berempat bersama istri dan 2 anaknya. Selesai menggeledah tadi sekitar jam 8.30 malam. Pekerjaan dia (Mujakir Junaidi) ini memang PNS Pemkab," terang Roli.

Dua polisi yang menyerahkan motor Mujakir, meninggalkan rumah Mujakir sekira pukul 00.12 Wita dini hari tadi, menggunakan mobil Avanza bernomor polisi N 1270 KS.

Sejumlah warga masih berkumpul di lokasi, dan mereka tak menyangka Mujakir diamankan Densus 88 antiteror. Sedangkan Mujakir, dikabarkan sementara ini masih diamankan di mako Brimob Polda Kalimantan Timur di Samarinda. ***