PANGAKALAN KERINCI - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan, Abu Mansyur Matridi-Habibi-Hapri (Ridi-Habibi), tengah diterpa isu yang tak sedap.

Pasangan pengusaha dan politisi ini diisukan sebagai paslon titipan dan hanya untuk memecah suara demi keuntungan salah satu paslon lain.

Paslon nomor urut 1 Ridi-Habibi terus bergerak ke sejumlah desa dan kecamatan di masa kampanye Pilkada Pelalawan ini. Selain menyampaikan visi misi dan program unggulan, paslon ini juga mengklarifikasi soal isu hanya paslon titipan.

"Terkait dengan isu yang mendekati finah ini kami pertegas, bahwa Paslon kami maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Pelalalwan ini bukanlah karena titipan atau suruhan atas kepentingan orang lain," tegas Ketua Koalisi Harapan Sejahtera, H Herman Maskar, Selasa (27/10/2020).

Menurutnya, Ridi-Habibi memiliki niat yang kuat untuk berbuat dan mengabdikan diri dengan kemampuan yang dimiliki serta untuk menciptakan kehidupan masyarakat Kabupaten Pelalawan yang sejahtera dan lebih baik lagi.

"Dan sekarang ada isu yang dihembuskan oleh pihak lain, isunya Ridha maju sebagai boneka. Tentu isu ini sangatlah tidak mendasar," tegas Herman Maskar.

Untuk itu dirinya mengimbau kepada pendukung dan simpatisan Ridi-Habibi agar tidak terpengaruh dengan isu atau fitnah yang saat ini sedang ditebar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Fitnah ini sangat masif disebarkan oleh oknum tim pemenangan calon lain. Bagi para penyebar fitnah tersebut semoga di beri hidayah oleh Allah SWT dan di ampuni segala dosannya," ucapnya.

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh pendukung dan simpatisan Ridha nomor urut 1 agar melakukan politik santun dengan tidak menebarkan fitnah dan berita hoax di tengah-tengah masyarakat.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Pelalawan, mari jadikan Pilkada ini sebagai proses pendewasaan berpolitik sesuai dengan umur Kabupaten Pelalawan yang menginjak dewasa. Jangan sampai terjadi perpecahan setelah pelaksanaan Pilkada ini," tukas Herman Maskar, kepada GoRiau. ***