SELATPANJANG - Entah apa yang merasuk dipikiran seorang ibu hingga tega memperjualbelikan anak angkatnya ke pria hidung belang.

Sebut saja namanya bunga, saat itu bunga berusia 15 tahun dan diketahui anak yatim piatu karena tidak punya ayah dan ibu. Karena tidak punya kedua orangtua bunga pun diasuh oleh neneknya.

Saat diasuh nenek yang hidup serba kekurangan itu bunga juga diasuh oleh seorang wanita dan menjadikan bunga sebagai anak angkatnya.

"Ayah meninggal tahun 2010 dan ibu meninggal tahun 2014, kemudian saya tinggal dengan nenek baru kemudian dengan ibu angkat saya," ujarnya.

Namun, ibu angkat bunga punya niat yang tidak baik dan tega meminta bunga membalas budinya selama mengasuh bunga dengan melayani pria hidung belang.

"Mak angkat saya yang suruh melayani orang itu (pria hidung belang). Karena diminta balas budi jadi saya terpaksa melakukannya," kata bunga diiringi isak tangisnya saat dihadirkan pada kegiatan Penyuluhan Antisipasi Dini Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) Kepulauan Meranti, Selasa (19/2/2019) siang.

Ditambahkan bunga, jasa yang terpaksa dilakukan itu dibayar sebesar Rp.250.000, namun ia hanya mendapatkan Rp.50.000 saja sementara sisanya milik ibu angkatnya.

Dijelaskan bunga, saat ini ibu angkatnya itu telah menjalani proses hukum atas perbuatannya setelah diamankan aparat kepolisian beberapa waktu lalu.

"Sampai saat ini saya masih trauma dan masih ingat apa yang telah terjadi," ucap bunga kembali meneteskan air matanya saat didampingi Fisikolog Refita Mustika Dewi.

Dalam kesempatan itu, bunga juga berpesan kepada yang masih punya orangtua agar menjaga orangtuanya dengan baik.

"Saya ingatkan kepada kawan-kawan yang masih punya kedua orangtua untuk menyayangi mereka," ingatnya. ***