PEKANBARU - Aksi demonstrasi yang membawa jumlah massa tak sedikit sering kali mengganggu kelancaran arus lalu lintas, salah satunya aksi demonstrasi BEM se-Riau yang digelar, Senin, (24/9/2018) kemarin, dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional.

Dengan jumlah massa ribuan, aksi yang digelar di depan Gedung DPRD Riau tersebut terpantau mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang 'mengular' selama beberapa jam, diruas Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Kemacetan terlihat paling parah disekitar Flyover Tuanku Tambusai, bahkan Jalan Mekar Sari yang biasa dijadikan alternatif saat berlangsungnya massa aksi di Gedung DPRD Riau, kala itupun nampak tersendat.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau yang membidangi ketertiban dan keamanan, Taufik Arrakhman menghimbau agar aparat keamanan, yang bertugas mengamankan jalur lalu lintas kendaraan, agar memikirkan ruas - ruas jalan baru sebagai alternatif untuk mengurai kemacetan, ketika jumlah massa demonstrasi sangat banyak.

"Saya mohon kepada aparat keamanan, agar mempertimbangkan rekayasa lalu lintas, sehingga kepentingan masyarakat umum lainnya tidak terganggu. Saya yakin aparat lebih mengetahui dalam menganalisa itu, misalnya jumlah massa ada berapa, yang mempengaruhi panjang dan lamanya kemacetan tersebut," ujar Taufik.

"Jangan tergiring lagi kendaraan umum itu mengarah ke satu tempat, kalau bisa dipecah. Jadi sebelum kemacetan terjadi dan waktu demo tiba, arus lalu lintas sudah direkayasa sedemikian rupa," paparnya.

Kemudian, Taufik mengatakan pihaknya sangat meyakini bahwa aparat kepolisian telah terlatih untuk hal tersebut, maka ia berharap jika ada aksi besar selanjutnya, kemacetan seperti saat itu tidak lagi terjadi. ***