JAKARTA - Tim TNI-Polri berhasil menangkap kapal ikan berbendera China di perairan Pulau Nipah, Kepulauan Riau, Rabu (8/7/2020). Dalam dua kapal tersebut aparat menemukan 22 ABK WNI, satu di antaranya sudah meninggal dunia.

Dikutip dari Kompas.com, dua kapal berbendera China yang ditangkap itu adalah kapal Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, mengungkapkan, ABK WNI yang meninggal itu bernama Hasan Afriadi. Jasad pria asal Lampung itu ditemukan dalam freezer (kotak pendingin).

Indarto mengatakan, pihaknya melakukan pengejaran dua kapal berbendera China atas laporan dari pihak keluarga korban.

Korban yang meninggal dunia di kapal berbendera China tersebut sebelumnya mencari cumi di perairan Argentina bersama sembilan WNI lainnya, di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118.

Sementara di kapal berbendera China lain yang juga dikejar, yakni Lu Huang Yuan Yu 117, terdapat 12 WNI yang bekerja sebagai ABK.

''Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118,'' kata Indarto Budiarto saat melakukan pres rilis di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020).

Identitas ABK WNI

Ditambahkannya, para pekerja disalurkan agen dari Tegal, Jateng dan bekerja sejak Januari 2020

Identitas WNI yang ada di kedua kapal berbendera China tersebut adalah Siswandi asal Jakarta, Casipin asal Brebes, Ansor Azimi asal Sukabumi, Didi Nuriza asal Pemalang dan Samsul asal Tegal.

Kemudian Budiyono asal Brebes, Muhammad Sokheh asal Tegal, Muhammad Iqbal asal Medan, Defi Nuriyanto asal Brebes, Jeremy Ricco asal Semarang, Ahmad Badowi asal Brebes serta Novantino asal Kediri.

''Ke-12 WNI tersebut berada di Kapal Lu Huang Yuan Yu 117,'' papar Indarto.

Selanjutnya Pahlawan Parningotan Sibuea asal Medan, Deni Maulana asal Indramayu, Rahmad Abidin asal Sukabumi.

Agus Setiawan asal Lampung, Jonathan Witanto asal Tegal, Durahim asal Cirebon, Nana Suwarna asal Majalengka, Zenrahman asal Medan dan Ali al Hamzah asal Tegal.

''Terakhir Hasan Afriandi yang telah meningal dunia dan kesepuluh WNI ini berada di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118,'' pungkas Indarto.***