BANGKINANG - Pihak PLTA Kotopanjang, Kampar, Riau, menambah tinggi pintu pelimpah 40 centimeter setiap pintu. Sebelumnya 5 pintu pelimpahan waduk PLTA juga sudah dibuka.

Dengan ditambah buka tinggi pintu pelimpahan waduk PLTA pagi tadi, Sabtu (8/12/2018), membuat naik dan derasnya aliran sungai.

Pemerintah Kabupaten Kampar melalui BPBD Kampar secara inisiatif akan peduli terhadap perkembangan informasi tentang pembukaan pintu pelimpah PLTA Koto Panjang. Karena tak inginkan lagi rumah warga dan fasilitas umum terkena banjir seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kita dari BPBD Kampar sesuai arahan Bupati Kampar secara inisiatif akan peduli perkembangan pembukaan pintu pelimpah dengan cara selalu melakukan koordinasi dengan PLTA Kotopanjang. Setelah itu kita sampaikan kepada camat dan kepala desa agar mengingatkan warganya masing-masing jika air naik," kata Kepala BPBD Kampar, Yasir kepada GoRiau.com.

Mantan Kadisdik Kampar ini juga menjelaskan, hasil koordinasinya, alasan pihak PLTA Kotopanjang menambah buka pintu pelimpah, dikarenakan derasnya air yang masuk ke PLTA Koto Panjang, itu mencapai 80 persen.

"Air yang masuk ke PLTA Kotopanjang sudah mencapai 80 persen informasi yang kami terima. Maka oleh karena itu, pihak PLTA terpaksa melakukan menambah tinggi pintu pelimpah," ungkap Yasir.

Ia menambahkan, bahwa dengan ditambahnya tinggi buka pintu pelimpah waduk PLTA Kotopanjang, sampai saat ini belum berdampak banjir. Baik itu fasilitas umum maupun rumah warga, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Kampar, seperti Kecamatan Kuok, Kecamatan Bangkinang dan Kecamatan Kampar dan Kecamatan Kampa.

"Makanya kita selalu melakukan koordinasi saat dibukanya pintu pelimpah secara bertahap dengan pihak PLTA Kotopanjang. Ini dilakukan agar tidak terjadi yang tak kita inginkan, seperti terendamnya rumah warga sehingga banyak barang-barang berharganya terendam seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi rumah warga yang tinggal di bantaran sungai," ujarnya. ***