TEMBILAHAN– Mahasiswa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau melakukan aksi demonstrasi terkait naiknya harga bahan bakar minyak, Kamis (8/9/2022).

Mereka, tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Inhil (AMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Dewan Mahasiswa (DEMA) STAI Auliarrasyidin dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi di DPRD Inhil.

Sebelumnya, mahasiswa berkumpul di halaman kantor Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Inhil di Jalan Sungai Beringin, Tembilahan.

Aparat keamanan dari kepolisian Polres Inhil, Kodim 0314 Inhil dan Satpol-PP Inhil mengawal jalannya aksi demo. Diperkirakan tim gabungan berjumlah 153 personel.

Kapolres Inhil, AKBP Norhayat mengatakan penjagaan dilakukan di gerbang dan kantor DPRD Inhil. Petugas gabungan dikerahkan untuk memastikan aksi penyampaian aspirasi berjalan aman.

"Kami tetap melakukan penyiagaan pasukan untuk kelancaran mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Inhil dalam menyalurkan aspirasinya," terangnya.

AKBP Norhayat mengarahkan personelnya agar mengamankan lintasan pedemo dengan mengikuti prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku, tanpa kekerasan.

"Kepada seluruh personel yang terjun dalam pengamanan untuk menjalankan tugas sesuai SOP. Berikan pelayanan yang humanis dengan mengayomi peserta aksi unjuk rasa menyuarakan aspirasinya," katanya.

Berbagai macam atribut dibawa oleh para mahasiswa tersebut, salah satunya ornamen keranda. Mereka juga membentangkan spanduk sebagai bentuk protes kenaikan harga BBM.

Orator bergantian berorasi, menurut Jendlap Aliansi Mahasiswa Inhil, Rio Febriansyah menutut dan menolak kenaikan harga BBM serta isu daerah lainnya.

"Kami mahasiswa Inhil meminta kepada DPRD Inhil untuk menyepakati segala tuntutan, kami menolak kenaikan harga BBM. Agar pemerintah transparan terhadap penyaluran pengalihan subsudi BBM. Stabilkan harga bahan pokok, harga komoditi kelapa, sawit dan pinang serta memaksimalkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Inhil," bebernya.

Dialog panjang terjadi antara Aliansi Mahasiswa Inhil, DPRD, Dinas Perkebunan, Dinas Perdagangan dan Bappeda. Berbagai pertanyaan dan jawaban mewarnai aksi.***