TANGERANG - Nama Samsul Arif Munip tidak asing lagi bagi penikmat sepak bola nasional. Bomber Persita Tangerang itu menjadi salah satu striker lokal legendaris yang memiiki sederet rekor luar biasa. 

Sudah tiga kali, pemain kelahiran 14 Januari 1985 itu tercatat sebagai pemain lokal paling produktif. Rekor itu ditorehkan Samsul Arif pada musim 2014 bersama Arema (16 gol), 2017 Persela Lamongan (17 gol) dan 2018 Barito Putera (14 gol). Uniknya raihan tersebut diraih Samsul Arif dengan membela tiga klub berbeda.

Pemain berusia 35 tahun membeberkan target pribadi diawal kompetisi merupakan resep baginya untuk selalu produktif menjadi mesin gol bagi klub yang dibela.

“Pasti dong, motivasi harus di atas rata-rata. Individual training juga dan harus menambah latihan sendiri,” beber Samsul Arif.

Namun semua target Samsul Arif tidak dengan mudah dilalui. Dia pernah melewati masa sulit, yaitu saat mengalami paceklik gol di tujuh laga berturut-turut. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah masalah pelik bagi seorang penyerang. Tapi pemain asal Bojonegoro itu enggan untuk menyerah begitu saja.

Kondisi sulit yang dihadapi membuat Samsul Arif justru semakin termotivasi untuk kembali mencetak gol. Menambah porsi latihan untuk meningkatkan performanya di atas lapangan serta meningkatkan kepercayaan diri dilakukan untuk melewati masa sulit tersebut.

“Ya sering begitu, sampai pernah tujuh pertandingan berturut turut sulit mencetak gol. Ya tentu memotivasinya selain latihan, ya mensugesti diri harus bisa dan harus bisa,” tandasnya. ***