SAMARINDA- Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) mulai bergerak mensosialisikan programnya. Kali ini, BSANK bekerjasama dengan KONI Kalimantan Timur (Kaltim) menyelenggarakan program sertifikasi pelatih dan wasit yang digelar di Hotel Harris Samarinda, Kaltim, 17-19 November 2020.

Kegiatan yang pertama menggandeng KONI Provinsi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatih dan wasit dan juga pelaku olahraga lainnya. "Kualitas pelatih, wasit juga pelaku olahraga lainya perlu ditingkatkan. Ke depan, olahraga Indonesia bisa berkembang dengan baik dan muncul atlet-atlet berkualitas yang mampu bersaing di tingkat Asia dan dunia seperti yang diinginkan Kemenpora," kata Wakil Ketua BSANK, Arsyad Ahmadin. 

Memang, kata Arsyad, masih banyak insan olahraga yang belum mengetahui visi dan misi BSANK dalam mendorong program peningkatan standarisasi dari verifikasi. Namun, Arsyad yakin program ini akan mendapat respon positif baik dari KONI Provinsi, KONI Pusat serta induk-induk organisasi (PB/PP). 

“Kegiatan penataran pelatih yang diselenggarakan KONI Kaltim ini merupakan yang pertama dari seluruh KONI yang ada, karena MoU dengan KONI Pusat baru tahap perencanaan. Tapi, kami yakin program BSANK akan mendapat dukungan apalagi sertifikasi standar nasional yang akan diterapkan mengacu kepada federasi masing-masing,” jelasnya. 

Ke depan, kata Arsyad, Indonesia akan memiliki wasit, pelatih serta pelaku olahraga lain yang benar-benar profesional. “Sertifikat standar nasional itu yang akan menentukan layak tidaknya mereka sebagai tenaga keolahragaan yang berkualitas. Jadi, mereka yang tidak memiliki sertifikasi tidak akan bisa bertugas di lapangan," tegasnya. 

Dia berharap. pasca penataran seluruh peserta bisa mengaplikasikan kepada cabang olahraga masing-masing. Mulai dari hal  teknis dan non-teknis. Apalagi, Kaltim sedang mempersiapkan atletnya untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021. 

“Semoga dengan ini adanya sertifikasi ini, Kaltim sukses menghadapi PON. Bagaimana pun, kompetensi mereka (wasit dan pelatih) sangat menentukan niai dan kualitas yang bakal didapat nanti,” tandasnya. ***