PEKANBARU - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Pekanbaru baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-102 tahun. Namun, diusia yang melebihi satu abad itu, Damkar di Kota Pekanbaru masih mengalami krisis peralatan untuk penanganan bencana kebakaran.

Kepala Damkar Kota Pekanbaru, Burhan Gurning menjelaskan, saat ini dinasnya hanya memiliki 17 mobil pemadam kebakaran. Jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk membantu penanganan kebakaran dan penyelamatan di Kota Pekanbaru.

"Kita juga belum mempunyai pos Damkar di masing-masing kecamatan. Sampai sekarang, kita baru punya 8 pos dari 15 kecamatan yang ada," ungkapnya.

Terkait hal itu, ia menjelaskan sudah meminta bantuan kepada pemerintah baik Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau agar menganggarkan pengadaan mobil pemadam kebakaran di tahun 2022. Ia menjelaskan kecukupan mobil pemadam, sangat diharapkan mengingat Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau juga rawan kebakaran lahan dan hutan.

"Kita juga bersinergi dengan BPBD untuk penanganan Karhutla, dimana peralatan kita sangat dibutuhkan. Maka itu saya sudah membuat proposal agar pengadaan mobil pemadam kebakaran bisa dianggarkan tahun 2022," pungkasnya. ***