PANGKALAN KERINCI -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan mempersiapkan program normalisasi Sungai Kerumutan di Kecamatan Kerumutan, mematangkan potensi wista berbasia alam di Kawasan Suaka Margasatwa Kerumutan.

Saat ini, hampir seluruh permukaan Sungai Kerumutan tertup oleh rumput Kumpai. Pemkab Pelalawan menggandeng perusahaan untuk melakukan pembersihan sungai.

Ekosistem Suaka Margasatwa Kerumutan merupakan hutan hujan dataran rendah dan hutan rawa dengan topografi datar.

"Kita sampaikan, bahwa lintasan Sungai Kerumutan sampai ke Teluk Meranti adalah satu paket pariwisata," kata Wakil Bupati Pelalawan, H Nasarudin, saat meninjau Sungai Kerumutan, Sabtu (10/7/2021).

Paket wisata Pelalawan, kata Wabup Nasarudin, dimulai dari lokasi wisata Ombak Bono di Teluk Meranti kemudian ke Suaka Margasatwa Kerumutan dan dilanjutkan ke Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Ukui.

"Target kita dari program Zukri-Nasar yang InsyaAllah akan kita gesa. Ini nantinya akan menjadi paket wisata alam," terangnya.

Kawasan Suaka Margasatwa Kerumutan merupakan tempat singgah dari burung-burung imigran yang berasal dari Asia Selatan.

Burung-burung tersebut berkembang biak sehingga kawasan ini dikenal sebagai kawasan Important Bird Area (IBA) dan Endangered Bird Area (EBA)

Selain memiliki kekayaan berupa lanskap sungai yang sangat menarik serta keragaman fauna, Sungai Kerumutan merupakan salah satu tempat ikan sungai di Pelalawan berkumpul.

"Tasik petoluan, salah satu jenis burung langka di dunia yang ada di Kerumutan. Berbagai jenis ikan ada di sungai ini," jata Wabup Nasarudin, kepada GoRiau.com.***