JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali siap siap mendorong prestasi cabang olahraga Cricket lebih meningkat lagi. Makanya, dia meminta Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) memasukkan olahraga cricket dalam kurikulum universitas di seluruh Indonesia.

"Kemenpora sebagai regulator siap membantu mendorong prestasi olahraga cricket ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Agar bisa lebih digemari kalangan muda harus diupayakan masuk dalam dalam kurikulum Universitas di seluruh nusantara," kata Zainudin Amali pada acara pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Cricket sekaligus babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 di Lapangan Cricket Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/10/2019).

Prestasi olahraga Cricket di bawah kepemimpinan Aziz Syamsuddin cukup membanggakan. Pada SEA Games XXIX Kuala Lumpur Malaysia 2017, Timnas Cricket Putri Indonesia meraih perak dan Timnas Cricket Putra Indonesia meraih perunggu. Bahkan, PP PCI yang sudah melahirkan Liga Cricket Indonesia telah melahirkan Ni Made Putri Suwandewi menjadi bowler top 100 dunia. Makanya, Zainudin tidak meragukan kemampuan Aziz Syamsuddin dalam mengembangkan olahraga cricket. 

"Sebenarnya, saya tidak perlu risau dengan cricket  karena ketumnya wakil ketua DPR RI. Pasti akan berkembang dengan sendirinya. Persoalan besar saja bisa diselesaikan, apalagi soal cricket," gurau Zainuddin Amali di hadapan Ketua Umum PP PCI), Aziz Syamsuddin. 

Menpora melanjutkan walaupun aktivitas cricket saat ini cukup lumayan aktif,  tapi dia menilai pemassalannya di tanah air perlu dikembangkan lagi. Menurutnya ini tantangan yang harus dihadapi pengurus cricket Indonesia pimpinan Aziz Syamsuddin. 

"Saya punya keyakinan cricket bisa menjalar ke seluruh provinsi di Indonesia. Saya percaya Pak Aziz punya kapasitas untuk mengembangkannya," ujarnya. 

Memurut Aziz Syamsuddin sejauh ini PP PCI telah mensosialisikan cricket lewat sekolah-sekolah, kampus, maupun klub di seluruh Indonesia.  Dengan sosialisasi yang dilakukan, Aziz berharap cricket bisa lebih memasyarakat lagi dan lebih dikenal dengan kegiatan yang positif.

"Saya pikir normatif jika provinsi belum menekuni olahraga cricket.  Semua perlu waktu dan ketekunan kita dalam melakukan pemassalan.  Pastinya, sejauh ini kami selalu berusaha terus mengembangkannya," ujar Aziz Syamsuddin. 

Kejurnas yang berlangsung 29 Oktober hingga 4 November nanti sebagai ajang untuk seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Sebanyak 6 tiket diperebutkan oleh 11 dari 18 Pengprov PCI. 

Kesebelas tim putra-putri yang mengikuti Kejurnas ini adalah Banten, Kalimantan Timur, Bali, DKI Jakarta, Sumatera Barat,  Lampung, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan 5 Pengprov PCI absen dengan berbagai alasan. Yakni, Jawa Timur, Sumatera Utara, Aceh, Nusa Tenggara Barat, dan tim tangguh Papua. ***