JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari optimis Kontingan Indonesia berpeluang merebut 2 medali emas pada Olimpiade Tokyo, Jepang yang akan berlangsung 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 nanti.

"Kontingen Indonesia berpeluang merebut 2 medali emas di Olimpiade Tokyo 2021," kata Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari dalam acara Media Gathering Kemenpora yang bertajuk Indonesia Menuju Olimpiade 2021 di Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Lantas dari cabang olahraga mana Indonesia meraih 2 emas itu?, Okto menjawab,"Saya tidak bisa menyebutkan dari cabang mana dan siapa atlet yang akan dijagokan karena negara lain pasti mengintip peta kekuatan lawan yang bakal dihadapinya. Makanya, saya tidak bisa menjabarkannya, biarlah itu menjadi rahasia dapur kita."

Saat ini, Indonesia baru meloloskan 13 atlet ke Olimpiade Tokyo 2021. Yakni, Lalu Muhammad Zohri (Atletik), Eko Yuli Irawan (Angkat Besi-61kg), Windy Cantika Aisah (Angkat Besi-49kg), Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba (menembak), 2 atlet dari nomor recurve putra dan putri (panahan), tujuh tiket dari bulutangkis.

"Saya berharap masih ada tambahan kuota atlet dari cabang olahraga yang masih mengikuti babak kualifikasi Olimpiade di antaranya atletik, panahan, dayung, karate, taekwondo, dan renang. Pekan ini, Sapwaturrahman kan lagi berjuang di Test Event Tokyo. Mudah-mudahan bisa lolos mengikuti jejak Zohri," kata Okto.

Mengingat jumlah kuota atlet dan offisial Indonesia sangat terbatas, kata Okto, NOC Indonesia akan mengutamakan fasilitas ID Card terhadap offisial yang dianggap kehadirannya sangat penting dalam menunjang prestasi atlet.

"Jumlah offisial itu setengah dari jumlah atlet yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2021. Di sini kita berbicara demi Merah Putih untuk mengantisipasinya. Kebijakannya,  NOC Indonesia akan lebih mengutamakan pemberian ID Card kepada offisial yang dianggap dibutuhkan untuk menunjang prestasi atlet saat berlaga. Alhamdulillah..pengurus cabor mau memahaminya termasuk pengurangan ID Card terhadap tenaga dokter," ungkapnya.

Berbicara masalah suporter Indonesia, Okto menjelaskan, pihak panitia Olimpiade sudah melakukan pengembalian tiket yang sudah dipesan. Hal ini terkait adanya pembatasan jumlah penonton akibat kondisi pandemi Covid-19. "Kita akan mencoba memanfatkan warga negara Indonesia yang berada di Jepang untuk memberikan dukungan karena adanya pembatasan dari pemerintah Jepang tersebut," tandasnya. ***