PEKANBARU - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru akan menggelar identifikasi bakat olahraga anak di sekolah, mulai tanggal 18 sampai 19 September 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan target meloloskan atlet-atlet berkualitas terbaik pada Olimpiade 2032.

"Karena pada tahun 2032, Indonesia sedang berjuang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Maka Kota Pekanbaru sebagai salah satu pemegang mandat terlaksananya program pembinaan olahraga prestasi, mulai merancang desain olahraga prestasi ini," ujar Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil, Kamis (9/9/2021).

Ia menjelaskan, sasaran program ini adalah anak-anak usia 6 sampai 13 tahun. Ditargetkan ada 1.000 anak yang dapat diidentifikasi bakatnya untuk awal kegiatan tersebut.

"Kegiatan ini dipimpin oleh seorang Pakar Identifikasi Bakat Olahraga, Profesor Syahrial Bakhtiar dan timnya. Sekaligus juga memberikan pelatihan kepada pelatih dan guru olahraga SD dan SMP di Kota Pekanbaru tentang bagaimana cara melakukan Identifikasi Bakat dengan metode yang dikembangkan oleh Profesor Johan Pion, seorang guru besar Ilmu Pengembangan Identifikasi Bakat Olahraga di HAN University, Belanda," jelasnya.

Menurutnya, tujuan identifikasi bakat olahraga anak ini tak hanya untuk menemukan bibit unggul agar lolos di olimpiade. Namun, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk memperoleh kebijakan pembinaan olahraga prestasi yang efektif.

"Secara global, KONI Kota Pekanbaru akan mendapatkan data potensi dan bakat olahraga anak di Kota Pekanbaru sehingga diperoleh kebijakan pembinaan olahraga prestasi yang efektif," pungkasnya. ***