JAKARTA - Seorang perempuan diduga warga DKI Jakarta, geram saat menghitung bantuan sosial yang Ia terima dikalkulasi tak senilai Rp 600.000. Perempuan itu, bahkan mengajak orang untuk memasukkan Anies (Gubernur DKI, Red) ke dalam karung.

"Anies aja kita potong yuk! Kita karungin Anies. Karungin Anies kalau begini. Kemana duitnya nih?" kata perempuan itu dikutip dari Video unggahan akun @Sarah_Pndj, Rabu (15/4/2020).

Dalam video tersebut, perempuan itu memamerkan isi kardus bantuan sosial yang terpampang nama Rita Herawan di bagian atas kardusnya.

Ia mengeluarkan satu per satu isi kardus bantuan sosial itu. Ada 1 btl sedang minyak goreng, 2 buah sabun mandi, 2 buah masker, 2 kaleng ikan sarden, 2 bungkus biskuit, dan 1 kemasan beras.

"Cuma ini yang saya dapet. Apa ini seharga 600? Apa bagaimana ya? Saya nggak ngerti," kata perempuan itu.

Akun @Sarah_Pndj dalam unggahan itu menuliskan keterangan, "Sekedar klarifikasi: Video di bawah ini adalah bantuan dari @DKIJakarta senilai Rp.200.000. Bantuan dari @KemensosRI adalah bagian dari kebijakan Pusat senilai Rp.600.000, dan itu belum turun dananya,".

Sekedar pengingat, di tengah situasi darurat Corona/Covid-19 dan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang masih berlangsung di beberapa daerah. Rerata masyarakat kini tak lagi berpenghasilan dan menunggu bantuan-bantuan dari pemerintah.

Mengutip pernyataan Presiden RI, Joko Widodo pada 9 April 2020. Per 31 Maret 2020 telah disampaikan bahwa pemerintah memiliki beberapa program berikut:

1) PKH untuk 10 juta KK dengan total anggaran Rp37,4 triliun.

2) Kartu Sembako untuk 20 juta orang. Per orang senilai Rp 200 ribu, tapi tak jelas rentang waktu dan frekurnsi penerimaan bantuan. Total anggaran untuk ini Rp 43,7 triliun.

3) Kartu Pra Kerja untuk 5,6 juta orang. Nilainya Rp 600 per orang, selama 4 bulan. Total anggaran sebesar Rp 20 triliun.

4) Pembebasan biaya listrik untuk 24 juta pelanggan 450 VA, dan diskon bayar bagi 7 juta pelanggan 900 VA. Total anggaran ini sebesar Rp 4,5 triliun.

Kemudian, ada program baru yang diumumkan Presiden di tanggal 9 April itu, yakni:

1) Bantuan Khusus Sembako untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta KK warga Jakarta. Masing-masing sebesar Rp 600 ribu/bulan selama 3 bulan. Total anggaran mencapai Rp 2,2 triliun.

2) Bantuan Sembako untuk 1,6 juta jiwa atau 576.000 KK warga Bodetabek. Masing-masing senilai Rp 600 ribu/bulan selama 3 bulan. Total anggaran mencapai Rp 1 T.

3) Bantuan Sosial Tunai untuk 9 juta KK di luar Jabodetabek dan bukan penerima PKH dan Sembako. Masing-masing senilai Rp 600 ribu/bulan selama 3 bulan. Total anggaran Rp 16,2 triliun.

4) Realokasi Dana Desa untuk Bantuan Sosial Desa. Ada 10 juta KK yang disasar dengan nilai masing-masing Rp 600 ribu/bln selama 3 bulan. Total anggaran mencapai Rp 21 T.

5) Program Padat Karya Kementrian. Total anggarannya sebesar Rp 16,9 T. Kemendes ditarget menyerap 59 ribu orang tenaga kerja, Kemen PUPR menyerap 530 ribu orang pekerja, dan Kementerian lain yak tak di rinci yakni Kementerian Pertanian, Perikanan, Perkebunan. Dari Rp 16,9 triliun itu, sebesar Rp 10,2 triliun jadi jatah KemenPUPR.

6) Program Keselamatan oleh Polri. Sebanyak 197.000 pengemudi taksi, supir bus/truk dan kernetnya, akan mendapat Rp 600/bln selama 3 bulan. Total anggaran mencapai Rp 460 miliar.***