PEKANBARU - SD N 01, 10 dan 156 Pekanbaru yang berada di satu komplek yang kabarnya akan dimergerkan memberi kekhawatiran sekolah maupun orangtua murid. Pasalnya kabar akan dimergerkan ketiga sekolah tidak diiringi dengan sosialisasi ke pihak orangtua.

Komite SD N 01 Pekanbaru Syafrial Alidin, menceritakan, sekitar tiga tahun yang lalu, terdapat 5 sekolah yang berbeda berada dalam satu kompleks, namun karena alasan kurangnya murid kemudian dialihkan ke 3 sekolah yaitu SD N 01, 10, dan 156.

Siswa yang telah dipindahkan ke sekolah yang ada, sedangkan bangunannya dialih fungsikan menjadi pasar higienis dengan penempatan gedung yang sama.

Syafrial menuturkan, saat itu pihaknya bersama seluruh komite yang ada di sekolah telah mengajukan penolakan sampai ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) namun kurang ditanggapi sampai akhirnya menjadi pasar yang kurang difungsikan.

Syafrial mengaku tidak mempermasalahkan pemergeran yang akan dilakukan di ketiga sekolah yaitu SD N 01, 10, dan 156.

Ia justru menganggap hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi ketiga sekolah jika disatukan.

“Kalau dijadikan satu, ekskul jalan, program-program lain juga jalan dan itu akan sangat bagus sekali,” kata Syafrial di Pekanbaru, Kamis (11/7/2019).

Terlebih SD N 156 memiliki gedung dan fasilitas yang paling baik diantara ketiga sekolah tersebut. Ia menyampaikan, jika siswa SDN 156 dialihkan ke gedung SDN 10 dan SDN 01 maka akan menganggu proses pembelajaran.

Namun sangat disayangkan jika nanti bangunan SDN 156 itu dialih fungsikan, dengan bangunan lain.

Dikhawatirkan memergerkan ketiga sekolah, dengan tujuan menjadikannya lahan bisnis akan memberikan dampak buruk dalam pembagian kelas, terlebih saat ini SD N 01 masih kekurangan ruang kelas.

"Kita bukan berbicara tentang mergernya tapi efek bias dan kebijakan tersembunyi dibalik itu," tutupnya. ***