MEDAN - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Utara, H Tondi Roni Tua SSos membantah jika proyek pembangunan Pasar Induk Terpadu di Pekanbaru, Riau, mangkrak. Dia menyebut hal itu sebagai fitnah.

“Ya Allah, itu fitnah, namun saya tidak menuntut, dan ini saya anggap dinamika,” kata Tondi kepada Waspada melalui sambungan telepon dari Palas, Sabtu (8/1/2022).

Anggota dewan dari Dapil VII ini merespon pemberitaan terkait proyek mangkrak pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Disebutkan, akibat mangkraknya pembangunan bernilai Rp 96 miliar itu, Tondi akan dilaporkan ke Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh sejawat partainya, Sekretaris Bidang Pengembangan dan Pengawasan Infrastruktur Partai Daerah DPD Partai Demokrat Sumut, Ahmad Kamil Lubis.

Menyikapi ini, Tondi, yang juga anggota Komisi A DPRD Sumut ini tampak terkejut, namun juga menyebut hal itu sebagai hal biasa.

“Saya juga tidak akan menuntut, toh dia sahabat kader Partai Demokrat, itu saya anggap dinamika politik, apalagi jelang Musda Partai Demokrat Sumut yang akan digelar hari Senin ini (10/1/2022),” tutur Tondi.

Dalam Musda IV ini, yang dihadiri DPD/DPC di kabupaten/kota, Tondi maju sebagai bakal calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut menggantikan Jopinus Ramli Saragih (JR Saragih).

Tondi juga menyampaikan terimakasih atas informasi yang sudah disampaikan rekan-rekan media terkait pemberitaan itu. “Terimakasih sekali lagi,” tutur Tondi, yang juga Plt Ketua DPC Partai Demokrat Padang Lawas ini.

Diuntungkan

Terpisah, Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus, ST, MT juga membantah jika proyek pembangunan Pasar Induk Terpadu Pekanbaru mangkrak.

Firdaus bahkan menyebut, dengan pembangunan Pasar Induk Terpadu tersebut, Pemko Pekanbaru sudah diuntungkan, karena keterlibatan investor dan jadi pemasukan untuk kas daerah.

“Siapa yang bilang mangkrak, itu tidak benar. Pembangunannya sudah mencapai 60 persen,” kata Walikota Pekanbaru, Firdaus saat dihubungi wartawan dari Medan, Sabtu (8/1/2022).

Firdaus bahkan menyebut jika pembangunan Pasar Induk Terpadu Pekanbaru bukan menggunakan APBD atau APBN, melainkan oleh investor yang ingin menanamkan investasinya di Pekanbaru.

“Kami sangat senang, ada investor yang menanamkan modalnya di kota kami ini. Pak Tondi itu bukan kontraktor, dia investor dan kami sangat senang ada investor, seperti Pak Tondi datang ke kota kami ini,” ujarnya.

“Insya Allah tahun ini pembangunannya akan selesai dan bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat, khususnya pedagang. Jika ada keterlambatan itu biasa, hanya administrasi. Jadi tak ada yang mangkrak,” pungkas Firdaus. ***