BANDUNG - Seorang pegawai PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meninggal dunia saat dirawat di RS Dr Hafidz (RSDH) Cianjur pada 3 Maret 2020 lalu, ternyata positif terinfeksi virus corona.

Pasien positif virus corona yang meninggal itu sebelumnya dinyatakan negatif. Namun, proses penyelenggaraan jenazahnya hingga dimakamkan, seperti layaknya pasien positif virus corona. Jenazahnya dibungkus plastik dan petugas rumah sakit yang memakamkannya mengenakan pakaian pengaman. pada 3 Maret 2020 lalu.

''Ketika meninggal diketahui negatif, setelah diperiksa lebih lanjut ternyata positif,'' kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad (15/3/2020).

Secara terpisah, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan, tidak bisa sekali periksa untuk memastikan seseorang positif terinfeksi virus corona.

''Beberapa kasus PDP (pasien dalam pengawasan), kita memeriksa 2 hingga 3 kali baru ketahuan dan positif Covid-19,'' kata Yurianto, kepada wartawan, Ahad (15/3/2020).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu, menjelaskan, hasil tes Covid-19 baru diketahui setelah tiga kali pemeriksaan. Masing-masing pemeriksaan makan waktu tiga hari.

''Butuh proses. Tidak kemudian sekali datang langsung positif,'' kata Yurianto.

Yurianto menjelaskan, pegawai Telkom yang meninggal di RSDh Cianjur itu awalnya dirawat di Bekasi dan dites Covid-19 di situ, hasilnya negatif. Si pasien tersebut sudah mengalami berbagai macam penyakit, yakni diabetes hingga hipertensi. Namun demikian, si pasien dipulangkan dari rumah sakit usai dinyatakan sembuh oleh rumah sakit di Bekasi.

Si pasien kemudian bepergian ke Cianjur. Di lokasi ini, kondisi kesehatan si pasien memburuk dan dibawa ke RSDH. Dia dites Covid-19 lagi.

''Karena kondisinya memburuk, diambil lagi spesimen kedua. Belum selesai pemeriksaan spesimen kedua, dia meninggal. Sehingga pemeriksaan spesimen kedua, baru diberikan terakhir, ternyata positif. Itu sudah diketahui setelah meninggal,'' kata Yuri.***