PEKANBARU -- Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dan pihak kontraktor berupaya mengejar target dengan terus menggesa pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru, Riau.

Kendati menghadapi berbagai permasalahan dalam penyelesaian proyek pembangunan perpipaan air limbah Kota Pekanbaru, khususnya Paket SC-1 yang berada di area Kecamatan Sukajadi dan Paket SC2, kontraktor saat ini terus mengejar target penyelesaian proyek di beberapa jalan.

Informasi yang diperoleh, saat ini progress pembangunan jaringan telah mencapai 98 persen yang akan terus digesa penyelesaiannya hingga 100 persen untuk seluruh jalan.

Pada periode 2-7 Desember 2021 lalu, telah dilakukan pengaspalan di beberapa lokasi di pekerjaan paket SC1, yaitu Jalan Durian, Jalan Semangka, Jalan Dagang dan beberapa bagian Jalan Kaswari yang kemudian akan dilakukan kembali pengaspalan tahap selanjutnya pada akhir Desember 2021 untuk sisa pekerjaan di beberapa jalan, seperti lanjutan pengaspalan Jalan Durian (menuju simpang Rajawali) Jalan Nenas, Jalan Ababil, Jalan Bangau dan lanjutan pengaspalan Jalan Dagang dan Jalan Kaswari.

GoRiau Pekerja sedang melakukan penga
Pekerja sedang melakukan pengaspalan pada badan jalan yang pengerjaan IPAL sudah selesai. (istimewa)

''Sudah menjadi tanggung jawab dan komitmen dari pihak kontraktor untuk mengembalikan kondisi jalan yang telah dilakukan pemasangan pipa menjadi kondisi seperti semula,'' ungkap Project Manager PT Wika, Lutfi, Senin (27/12/2021).

Dijelaskan, sebagaimana diketahui dalam proses pemasangan pipa jaringan air limbah (Instalasi Pengolahan Air Limbah) ini, kontraktor melaksanakan dengan 3 metode utama, yaitu metode open trench/galian terbuka, metode pengeboran boring dan metode pengeboran jacking. Metode jacking dilaksanakan di sepanjang Jalan KH A Dahlan yang per April 2021 telah selesai dilaksanakan. Adapun untuk metode open trench saat ini sedang digesa penyelesaiannya dan akan ditargetkan selesai di akhir Desember 2021.

Sedangkan metode pengeboran boring saat ini sedang dilaksanakan di sepanjang Jalan Mangga, dimana dari total 680 meter target pemasangan pipa yang harus diselesaikan saat ini menyisakan 150 meter jaringan pipa yang perlu dilakukan pemasangan. Sejak proses pengerjaan jaringan pipa di Jalan Mangga dimulai pada Maret 2021 lalu terdapat beberapa kendala yang dialami kontraktor, di antaranya terdapat utilitas pipa PDAM yang bersinggungan dengan rencana jaringan pipa air limbah sehingga diperlukan waktu yang cukup lama melakukan proses relokasi utilitas tersebut untuk mencegah kebocoran pipa PDAM saat penggalian.

Selain itu, seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini kondisi cuaca yang kurang mendukung pun membuat target produktivitas dan jadwal pekerjaan kontraktor di Jalan Mangga mengalami hambatan. Sesuai dengan jadwal rencana kontraktor akan menyelesaikan Jalan Mangga di akhir Desember 2021, namun akibat dari kendala di atas akan diselesaikan di akhir Januari 2022.

Masyarakat Diharap Bersabar

Dengan adanya keterlambatan dari jadwal seharusnya ini, kontraktor berharap masyarakat untuk dapat bersabar sembari kontraktor berusaha untuk segera menyelesaikan target pemasangan jaringan IPAL tersebut karena dalam pemasangan jaringan ini pun kontraktor mengedepankan target waktu dan juga kualitas jaringan yang telah dipasang.

Selama proses aktivitas pemasangan jaringan di Jalan Mangga pun kontraktor akan menyediakan tim khusus yang bertugas untuk melakukan pembersihan drainase dan normalisasi saluran. Bahkan saat ini pun tim pembersihan drainase sudah melakukan penyisiran secara bertahap di beberapa lokasi pekerjaan, salah satunya di Jalan Mangga, dimana aktivitas kontraktor paling padat saat ini.

Selain itu dampak dari curah hujan yang tinggi, limbah drainase memicu banjir yang membawa gabungan sampah rumah tangga dan pasir bekas galian yang masuk ke parit. Namun demikian, kontraktor sudah menindaklanjuti dengan pembersihan dan beberapa kali bekerja sama dengan Tim Dinas Kebersihan untuk pembersihan drainase di beberapa titik penyumbatan. Untuk meminimalkan material pasir yang masuk ke parit, digunakan tim khusus untuk pembersihan sebagaimana disebutkan di atas.

GoRiau Pengaspalan juga dilskukan pad
Pengaspalan juga dilskukan pada malam hari untuk menggesa penyelesaian. (istimewa)

Perlu diketahui pula, bahwa setelah masa pelaksanaan, kontraktor masih ada kewajiban untuk masa pemeliharaan selama 1 tahun dan pada masa tersebut jika terdapat pekerjaan perbaikan, seperti penurunan aspal di lokasi jaringan pipa, maka kontraktor akan melakukan perbaikan pada aspal tersebut. Oleh karena itu dimohon dukungan dan kesabaran dari warga sekitar, sementara kontraktor menyelesaikan target pemasangan jaringan IPAL tersebut.

Rencana penyelesaian pekerjaan perpipaan zona selatan Kota Pekanbaru (Paket SC1)

Rencana Pekerjaan dan Target Selesai Pekerjaan:

1. Jl Semangka, rencana pekerjaan 8 Januari 2022, selesai 9 Januari 2022

2. Jl Mangga, rencana pekerjaan 8 Februari 2022, selesai 12 Februari 2022

3. Jl Durian, rencana pekerjaan 29 Desember 2021, selesai 30 Desember 2021

4. Jl Dagang, rencana pekerjaan 28 Desember 2021, selesai 29 Desember 2021

5. Jl Bangau, rencana pekerjaan 28 Desember 2021, selesai 28 Desember 2021

6. Jl Nenas, rencana pekerjaan 8 Januari 2022, selesai 8 Januari 2022

7. Jl Ababil, rencana pekerjaan 9 Januari 2022, selesai 9 Januari 2022

8. Jl Mangga, rencana pekerjaan 8 Februari 2022, selesai 12 Februari 2022.

Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Yenni Mulyadi, melalui PPK Sanitasi, Taufik Hidayat, mengungkapkan, kontrak untuk paket pekerjaan SC1 dan SC2 akan berakhir Senin, 27 Desember 2021 dan akan melanjutkannya pada awal tahun depan dengan konsekuensi yang harus ditanggung kontraktor.

''Per 27 desember kontrak SC1 dan SC2 akan berakhir dengan progres masih sekitar 98 persen. Dan terhadap keterlambatan, kontraktor akan menyelesaikan pekerjaan dengan tambahan waktu dikenakan denda, mempedomani Peraturan Kemenkeu, PMK 243/ 2015,'' ungkap Taufik.

Seperti diketahui bahwa Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T) merupakan sistem pengolahan air limbah domestik dari rumah-rumah warga secara kolektif (jaringan perpipaan) ke sub sistem pengolahan terpusat (IPAL) untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaan (sungai). Penyaluran air limbah akan dilakukan melalui sambungan rumah yang terhubung ke masing-masing rumah yang saat ini juga sedang dalam proses pekerjaan oleh Kontraktor.

Pengerjaan IPAL di ruas Jalan Rajawali, Pekanbaru (paket SC2), sebelumnya sempat terkendala karena adanya pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang pecah. Namun saat ini pipa PDAM sudah selesai diperbaiki dan pekerjaan IPAL langsung dikebut di lokasi tersebut.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Ichwanul Ihsan, berharap pekerjaan ini dapat diselesaikan hingga akhir tahun ini.

"Pekerjaan IPAL di jalan rajawali, sebelumnya sempat tertunda karena ada pipa PDAM yang pecah di lokasi. Kita tidak bisa langsung mengganti karena jenis pipanya berbeda. Setelah ada pipa yang baru, kemudian pihak PDAM melakukan pemasangan dan perbaikan. Sekarang perbaikan pipa PDAM yang pecah sudah selesai dilakukan. Jadi kita bisa kerja lagi. Saya sudah minta agar ini diselesaikan dulu. Jalan Rajawali segera diselesaikan," ujarnya, Selasa (21/12/2021).

Ichwanul Ihsan memastikan, khusus proyek IPAL di Jalan Rajawali telah dikerjakan sejak pipa PDAM selesai dipasang. Ia meminta masyarakat dapat bersabar karena pihaknya akan mengebut pengerjaannya.

''Memang harus benar-benar dilaksanakan dengan baik dan hati-hati. Karena tidak boleh padat digiling karena di bawah itu ada pipa. Itu ada pipa PDAM tahun 1970 an. Sedikit saja kena bisa pecah,'' katanya.

GoRiau Pekerja membersihkan drainase
Pekerja membersihkan drainase pada jalan yang pengerjaan IPAL-nya sudah selesai. (istimewa)

Dari pantauan di lapangan, akhir pekan kemarin, pengerjaan instalasi di Jalan Rajawali sudah selesai dilakukan. Galian pipa di lokasi yang sebelumnya terkendala pecahnya pipa PDAM sudah ditutup kembali. Saat ini tinggal pemadatan dan pengaspalan agar jalan kembali ke kondisi semula. Pihak kontraktor juga terlihat melakukan pembersihan di lokasi pekerjaan, agar masyarakat kembali nyaman melewati ruas jalan tersebut.

PPK Sanitasi Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Taufik Hidayat, mengatakan pihaknya terus memonitor pekerjaan IPAL di Jalan Rajawali dan di ruas jalan lainnya di Kota Pekanbaru.

''Khusus di ruas jalan rajawali antara manhole 92 dan 93 yang berjarak sekitar 50-an meter, sudah dibuka jalannya. Kita monitor terus sambil pemadatan sampai layak untuk diaspal,'' ujarnya.

Dikatakannya, sehari sebelumnya jalan masih ditutup setelah ditimbun dan selesai penggantian pipa PDAM yang bocor. Hal ini karena curah hujan tinggi, sehingga timbunan turun dan lunak serta berpotensi bahaya kalau dilalui kendaraan.

Sementara Sinyo, salah seorang warga Jalan Rajawali, yang ditemui secara terpisah mengatakan, pihak IPAL bekerja cepat pasca penggantian pipa PDAM yang bocor selesai dilakukan.

''Dua hari setelah selesai penggantian pipa PDAM yang pecah selesai, jalan ini langsung dikebut pekerjaannya. Dan Alhamdulillah, sudah selesai dan warga sudah bisa melewatinya, meski harus ekstra berhati-hati menjelang jalan kembali diaspal,'' ujarnya.adv