PEKANBARU - Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Law Basketball Club (LBC) Universitas Islam Riau (UIR) mengukir prestasi gemilang dengan menjadi juara I dalam tiga turnamen. Dan menyerahkan ketiga tropi tersebut kepada Rektor UIR melalui Wakil Rektor III Rosyadi, di Gedung Rektorat Kampus UIR Pekanbaru.

Ketiga tropi tersebut direbut pada Turnanent Basket Ball Sema 03 Cup tahun 2019 Universitas Riau (Unri) yang dilaksanakan di Fakultas Ekonomi, basket ball antar Mahasiswa Nasional Pekan Olahraga dan Seni Fakultas Hukum Unri , dan Dekan Cup Tingkat Fakultas se Pekanbaru oleh Fakultas Kedokteran Unri.

Pembina UKM LBC Aryo Akbar menguraikan prestasi demi prestasi yang dicapai anak-anak asuhnya kepada Rosyadi. Ia mengatakan bahwa semua hasil kesuksesan yang dicapai oleh mahasiswa karena ketekunan, kerja keras dan solidaritas tim.

Aryo juga menuturkan prestasi yang diraih timnya tidak lepas dari perhatian dan support dari Fakultas Hukum Unri. Ia berharap keterbatasan ruang lingkup perlu perhatian pihak universitas baik dalam hal lapangan maupun pelatih yang selama ini LBC melakukan secara mandiri.

Karena untuk persoalan lapangan, pihak fakultas hanya bisa mengadu ke petinggi universitas, mengingat dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit.

"Kami mohon kebijakan bapak ikut memikirkan masalah ini. Satu saat kami juga ingin membuat turnament sendiri berskala nasional. Sebab, selama ini turnamen yang barjalan baru tingkat daerah, tentu kalau kita punya lapangan yang representatif,'' tandas Aryo Akbar di UIR, Selasa (5/3/2019).

Aryo juga menyarankan agar home based LBC yang selama ini berada di fakultas untuk diambil alih oleh universitas. Supaya ruang lingkupnya lebih besar, baik dalam mengikuti kompetisi maupun penentuan pemain.

''LBC sebaiknya ditarek ke universitas agar ruang gerak club lebih luas,'' tegas Aryo Akbar.

Wakil Rektor III UIR Rosyadi, mengapresiasi positif prestasi LBC. Ia menyetujui pembinaan club yang diambil alih kembali ke universitas. Ia mengatakan pemindahan ini tidak bisa dilakukan segera. Karena hal tersebut menyangkut beberapa hal. Seperti pemain club harus berasal dari lintas fakultas serta persyaratan administratif.

Ia menyarankan agar dalam waktu dekat ini lebih memfokuskan kepada persiapkan tim untuk dapat mengikuti event yang lebih besar.

Prihal lapangan, Rosyadi meminta tim tak perlu memikirkan hal itu. Karena fasilitas berlatih menjadi tanggung jawab universitas.

"UIR mempunyai tempat yang luas, dan dapat dijadikan lapangan basket, termasuk GOR. Silakan dicek mana diantara tempat-tempat kita yang akan menjadi lapangan permanen. Nantinya fasilitas yang kurang akan kita cukupi,'' tandas Rosyadi. ***