PEKANBARU - Dipenghujung berakhirnya masa kampanye Pilgubri 2018, PolMark Indonesia mengeluarkan hasil survei yang dilakukan PolMark Research Center (PRC). Hasilnya, Syamsuar - Edy Nasution unggul dari 3 pasangan calon lainnya.

Wakil Ketua DPW PAN Riau, Rianto mengatakan hasil survei yang dilakukan PolMark Indonesia jarang yang meleset. Karena kredibelitas dan profesionalisme PolMark Indonesia dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai konsultan politik.

"Polmark merupakan salah satu lembaga survei yang menjagokan Anis Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI. Dan hasilnya jauh lebih akurat dibandingkan banyak lembaga survei yang menjagokan Ahok kala itu," kata Rianto yang juga Bendahara BM PAN Riau.

Dikatakan Rianto, PolMark Indonesia memang mengaku sebagai konsultan politik calon gubernur-calon wakil gubernur, Syamsuar - Edy Nasution. Namun meski bergerak di bidang konsultan politik, PolMark Indonesia melakukan survei secara independen menggunakan metodologi survei.

"Survei yang dilakukan PolMark Indonesia sudah dilakukan secara berimbang dan lebih mengedepankan profesional kerja sebagai jasa konsultasi political marketing dari hulu ke hilir," ungkap Rianto.

Selain Polmark Indonesia, lembaga yang mengunggulkan Anies - Sandiaga jelang detik-detik pencoblosan lalu adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Sinergi Data Indonesia (SDI), Lembaga Media Survei Nasional (Median), Saiful Mujani Research Center (SRMC), Indonesia Development Monitoring (IDM), dan Indikator Politik.

Founder and CEO Polmark Indonesia, Eep Saefullah Fatah, mengatakan survei itu dari seluruh data yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan 1.200 responden di seluruh Kabupaten dan kota di Provinsi Riau yang diadakan pada 5 - 11 Juni 2018.

"PolMark Indonesia ini dibangun sebagai sebuah lembaga penyelenggara jasa konsultasi political marketing yang kompeten, profesional dan kredibel. Jadi apa yang kami paparkan tadi itu bisa dimanfaatkan oleh Palson lainnya, karena masih ada 58,6 persen pemilih yang bisa diperebutkan suaranya menjelang hari pencoblosan nanti," kata Eep.

Masih dikatakan Eep, hasilnya nanti tentu semua tergantung para pemilih, mari sama-sama nantikan pada hari pencoblosan, 27 Juni 2018 mendatang.

"Kami ini lembaga survei yang mendampingi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, untuk memberikan strategi-strategi kemenangan. Bukan memberikan jaminan kemenangan kepada paslon dalam Pilkada," jelas Eep. ***