JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, dikabarkan menyebut Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai 'Begal Digital'. Sebutan ini tak lepas dari dugaan adanya uang besar mengalir ke Golkar dari BLBI dan E-KTP.

Menanggapi itu, Fungsionaris DPP Partai Golkar, Ahmad Irawan menilai, hal itu bukanlah sesuatu yang berdasar.

"Mungkin karena Rizal Ramli kesepian saja di rumah. Daripada nuduh sana-sini, lebih baik beliau memanfaatkan waktu bersama anak dan cucunya. Jadi tidak perlu mencari perhatian (caper)," kata Irawan kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).

Sebelum Irawan, reaksi juga sempat muncul dari Wasekjen bidang Keamanan Nasional DPP Partai Golkar Samsul Hidayat. Ia menegaskan, proses hukum kedua kasus itu telah cukup membuktikan bahwa tak ada aliran dana ke Golkar.

"Ini sudah menyerang pribadi seseorang dan telah mencemarkan nama baik institusi partai Golkar," kata Samsul di Jakarta, Selasa (5/5/2020) kemarin.

Badan Advokasi DPP Partai Golkar, juga disebut tengah mengkaji dan akan segera bersikap terkait kemungkinan langkah proses hukum secara formal.***