SELATPANJANG, GORIAU.COM - Dedi Safrizal perwakilan Kabupaten Kepulauan Meranti, keluar sebagai runner up 1 dalam ajang pemilihan bujang dara Provinsi Riau tahun 2014. Dedi juga dinobatkan sebagai bujang intelijensia.


Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Ishak Izrai, ketika ditemui di lokasi Grand Final Bujang Dara Riau tahun 2014, Rabu (19/6/2014) malam di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru mengatakan sangat bangga dengan penampilan Dedi Safrizal. Menurutnya semua pertanyaan dewan juri dijawab dengan bahasa Inggris.
"Itu pula yang membuat Dedi menjadi yang terbaik," kata Ishak Izrai.
Ditambahkannya, usai pemilihan Bujang Dara Riau ini nantinya, Dedi Safrizal akan diberdayakan sebagai pelatih anak-anak Kepulauan Meranti dalam mencari bakat bibit baru yang dipersiapkan untuk Bujang Dara Meranti di masa hadapan.
Pantauan di lokasi acara, dari 24 Finalis Bujang Dara Riau yang berasal dari 12 kabupaten kota se Riau, Dedi Safrizal berhasil masuk 5 besar Bujang Dara dan menyingkirkan 7 bujang dara lainnya.
Setelah menjadi kandidat 5 besar, Dedi Safrizal dan 9 teman lainnya mendapat pertanyaan dari dewan juri. Satu persatu bujang dara mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari dewan juri. Namun, ada yang sedikit unik dari 10 bujang dara yang masuk 5 besar, dimana saat menjawab pertanyaan dewan juri, Dedi Safrizal menjawab dengan bahasa Inggris, dan itu tidak dilakukan oleh finalis lainnya.
Usai menjawab, panitia menyiapkan hiburan dengan mengundang Dera Idol dan beberapa putra-putri daerah untuk mengisi acara saat dewan juri menggodok nilai.
Kemudian, setelah beberapa saat, kembali dewan juri menyerahkan nilai kepada pembawa acara, untuk mengumumkan siapa-siapa saja yang berhasil masuk 3 besar. Setelah diumumkan, lagi-lagi perwakilan Kepulauan Meranti yang merupakan pemuda pulau merbau itu masuk 3 besar. Sorak-sorakan pun tumpah ruah dalam gedung itu setelah pendukung memastikan andalan mereka masuk 3 besar.
Kembali keenam finalis mendapat pertanyaan dari dewan juri, dan jawaban pun sama dengan pertanyaan saat lima besar yaitu para finalis menjawab dalam bahasa Indonesia sementara hanya Dedi Safrizal berbahasa Inggris. Malah ada salah seorang dara ketika ditanya apakah bisa menjawab dalam bahasa Inggris, lalu dijawab tidak bisa, dan itu mengundang gelak tawa ribuan penonton dan pendukung dari masing-masing finalis.
Setelah melewati beberapa tahap, maka juri pun mengumumkan hasil akirnya yaitu siapa terpilih sebagai bujang dara provinsi Riau malam itu. Koordinator dewan juri, Drs M Ery Sandy, mengatakan penilaian mereka kepada finalis itu tidak hanya pada malam grand final saja, melainkan sejak di Karantina pertama kali dikarantina tanggal 15 Juni 2014 kemarin.
"Ada banyak hal yang kita nilai dari mereka, baik kelengkapan, maupun aturan yang kita buat seperti apa mereka menjalani. Semuanya kita lihat dan kita dengar, dalam sehari-harinya seperti apa dia berbicara, berdiri, dan duduk semuanya kita nilai. Jadi bukan hanya malam ini saja," kata Ery.
Setelah diumumkan, maka hasil runner up 2 adalah bujang dari Rohil atas nama M kukuh Prawira dan dara dari Inhu atas nama Suci. Untuk runner up 1 adalah bujang dari Kepulauan Meranti atas nama Dedi Safrizal dan dinobatkan menjadi bujang Intelijensia dan dara dari Inhil atas nama Vivien. Sedangkan bujang dara Riau tahun 2014 jatuh kepada Bujang asal Pekanhbaru atasnama FranDinata dan dara dari Pelalawan atas nama Rafinda.(zal)