PEKANBARU - Menjelang perayaan Natal dan Tahun baru, Polres Kampar menyiagakan sejumlah personel di jalan raya termasuk titik rawan bencana dan macet. Ada 7 titik yang rawan bencana longsor di Kabupaten Kampar, Riau.

"Rinciannya, 5 titik rawan longsor di Desa Rantau Berangin tepatnya di Kilometer 77 hingga 82. Lalu 2 titik di Kecamatan XII Koto Kampar," ujar ‎Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kampar, AKP Fauzi, Minggu (23/12/2018).

Untuk kondisi saat ini, kata Fuazi, belum ada terjadi bencana longsor. Namun, pihaknya sedang memantau adanya aktivitas batu-batuan besar yang mulai berjatuhan ke badan jalan dari atas bukit pinggir jalan lintas Riau-Sumatera Barat tersebut.

"Sudah ada aktivitas batu yang berjatuhan ke pinggir jalan. Kita bersama dengan dinas terkait yakni PUPR sudah menyiagakan sejumlah personel beserta satu alat berat," jelas Fauzi.

Agar masyarakat tahu, polisi juga memasang papan imbauan maupun rambu-rambu terkait potensi terjadinya bencana longsor. Polantas juga melakukan rekayasa lalu lintas. Pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan jika sewaktu-waktu terjadi longsor. 

"Jadi jika terjadi longsor akibat cuaca, jalan alternatif sudah ada kita sediakan," terangnya.

Sementara itu, untuk lokasi rawan kecelakaan lalu lintas, ada 9 titik yang rawan terjadi kecelakaan di Kampar. Lakalantas dominan terjadi di Kecamatan Siak Hulu. Baik di lintas tengah, barat maupun lintas utara. 

"Kita sudah memasang spanduk, rambu lalu lintas dan lainnya, untuk mencegah terjadinya kecelakaan," ucapnya.

Fauzi mengimbau, agar warga yang akan pergi dari Riau maupun daerah lain menuju ke Sumatera Barat melalui Kampar, untuk lebih berhati-hati. Selain memeriksa kondisi kendaraan sebelum pergi, akan lebih baik memantau cuaca. 

"Masyarakat juga harus memastikan cuaca. Karena kecelakaan bukan hanya disebabkan human error (kesalahan manusia) saja, tapi juga cuaca," kata Fauzi.

Puncak arus lalu lintas saat liburan Natal dan Tahun Baru di jalan lintas Kabupaten Kampar, Riau, diprediksi terjadi, Senin (24/12). Diperkirakan, kepadatan kendaraan akan meningkat 40 persen dari hari biasa.

"Ada peningkatan kepadatan jalan sekitar 20 persen pada Sabtu kemarin. Tapi di hari ini normal. Kemungkinan puncak arus lalu lintas akan padat Senin besok," terang Fauzi.

Untuk diketahui, Jalan lintas di Kabupaten Kampar menuju Provinsi Sumatera Barat merupakan arus lalu lintas paling sibut saat perayaan hari besar keagamaan maupun hari libur. 

Daerah Kampar merupakan jalan penghubung antara Kota Pekanbaru dengan Sumatera Barat. Selain aktivitas warga yang ingin berlibur ke lokasi wisata di Sumbar, ada juga arus lalu lintas bisnis. Karena masyarakat khususnya pedagang kerap berlalu-lalang melewati jalan tersebut.

Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan sandi Operasi Lilin Muara Takus 2019 ini, sebanyak 44 personel disiagakan Polres Kampar. 14 di antaranya merupakan tim urai macet. 

"Sedangkan personel lain disiagakan di 3 pos pengamanan dan 2 pos darurat bersama dengan dinas terkait lainnya," pungkasnya. (gs1)