PEKANBARU - Bakal Calon Bupati Rokan Hilir, Muhammad Maliki terus berupaya mendapatkan perahu untuk berlayar menuju Pilkada Rokan Hilir 2020, bahkan ia mengingatkan pesaingnya agar tak memandang remeh dirinya.

"Hal yang perlu kita ketahui adalah jangan menyepelekan orang yang tampak diam, karena diam bukan berarti berhenti tetapi justru mereka yang diam itu adalah meraka yang tidak terbaca pergerakan oleh lawannya," kata kader muda Nasdem ini kepada GoRiau.com, Minggu (19/7/2020).

Meski pergerakannya tak semasif Paslon lain, dia mengaku terus mematangkan persiapan, sebab ia menyebut keinginannya maju di Pilkada bukan karena ambisi semata, tapi karena ingin menjadikan politik sebagai ladang amal.

"Hati-hati ada kuda putih yang diam-diam, tetapi dialah petarung sesungguhnya, karena kita tidak perlu start duluan tetapi yang kita perlukan siapa yang finish duluan. Politik ini bagi saya adalah ladang amal, jadi semua harus diperhitungkan. Dan saya tidak boleh baper dalam politik ini," tegasnya.

Saat ini, lanjut Maliki, dinamika perpolitikan di Rohil sangat dinamis. Karena menurutnya, hingga hari ini baru tiga partai yang menyatakan dukungan ke Paslon. Itupun kepada Paslon yang berbeda-beda.

Dia pribadi sejauh ini sudah menjalin komunikasi intens dengan beberapa partai, terutama partainya Nasdem, ditambah dengan Golkar, PKB dan Perindo.

GoRiau Maliki saat penyerahan SK duku
Maliki saat penyerahan SK dukungan kepada empat Paslon Pilkada di Riau. Hadir dalam kegiatan itu Plt Ketua DPW Nasdem Riau, Willy Aditya dan Menteri KLHK, Siti Nurbaya.

Untuk pasangan, Maliki juga belum bisa memberikan kepastian akan berpasangan dengan siapa, sebab ia ingin menyeleksi pasangan dengan sangat baik berdasarkan kriteria tertentu. Dia juga tak ingin berganti-ganti pasangan.

"Saya tidak mau memilih pasangan seperti minum obat 3 kali dalam sehari, karena kita dinilai masyarakat itu dari komitmen kita," ulasnya.

Lebih jauh, ia juga menyampaikan bahwa pasangannya nanti tidak harus berasal dari kalangan tertentu, apakah itu birokrat, politisi atau pengusaha. Karena yang terpenting adalah pasangannya harus punya rasa cinta yang mendalam terhadap Rohil.

"Sehingga beliau punya niat dan usaha yang maksimal untuk membangun rumah-nya sendiri (Rokan Hilir)" lanjutnya.

Adapun, dalam Pilkada ini, Maliki mengambil tagline "Rokan Hilir Lebih Baik". Tentunya kebijakan kurang baik pemerintahan sebelumnya harus diubah dan yang sudah baik akan dia lanjutkan.

"Kita kan tidak boleh menyalahkan pemerintah sebelumnya, karena saya yakin mereka sudah lakukan yang terbaik dan tugas kita hanyalah melanjutkan dan memperbaiki yg kurang baik," ulasnya.

"Tapi ada beberapa hal yang paling di prioritaskan tentunya infrastruktur, kesehatan, dan perekonomian melalui ekonomi kreatif, pariwisata, hasil bumi dan banhak sektor ekonomi lainnya," tutupnya. ***