SELATPANJANG - Banyak masyarakat Meranti mengharapkan polisi yang bertugas di Kota Sagu hendaklan memiliki loyalitas yang tinggi dalam bekerja. Untuk itu, Polda Riau pun diharapkan agar mengirim perosnil bertugas di Meranti yang mempunyai kinerja bagus.

Apalagi, selaku wilayah pulau yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia, ditambah banyaknya pelabuhan tikus, Meranti jadi lahan basah bagi perkembangan narkoba. Untuk itu, guna menekan peredaran atau masuknya narkoba, memang dibutuhkan kerjasama semua pihak.

Tapi apa yang terjadi, tak sedikit personil kepolisian yang bertugas di Kepulauan Meranti malah terlibat dalam bisnis haram itu. Belum lama ini, personil Polres Meranti ditangkap di Pekanbaru, dan ditemukan mengantongi 100 butir inex.

Tentu akan sangat berat apabila penegak hukum sendiri yang terlibat dalam bisnis penghancur generasi bangsa.

Menanggapi masalah narkoba di Kepulauan Meranti, Sekda Iqaruddin mengharapkan agar semua pihak terkait bersinergi. Ia pun berharap kepada Kapolda Riau, agar mengirimkan polisi yang mempunyai komitmen dan bertugas dengan baik di daerah baru seperti Kepulauan Meranti.

Tidak hanya polisi, Sekda juga berharap ke instansi vertikal lain agar melakukan hal yang sama. "Baik polisi, pegawai, maupun instansi vertikal lain, mari kita sama-sama memberantas narkoba di Meranti. Kalau tidak cepat diantisipasi, ini akan sangat berbahaya," ujar Sekda ketika ditemui di Selatpanjang, Jumat (18/12/2015).

Sebelumnya, Ketua Komisi A bidang hukum pemerintahan DPRD Kepulauan Meranti, E Miratna SH, juga menyampaikan harapan yang sama. Wakil rakyat ini berharap, polisi yang dikirim bertugas ke Meranti adalah personil yang memiliki etos kerja yang tinggi.

Sementara itu, dalam menekan peredaran dan perkembangan narkoba, tahun 2016 DPRD Meranti akan menggarap perda Badan Narkotika Nasional. Dengan adanya Perda ini, diharapkan masing-masing pihak bisa saling mengawasi.

"Nanti dalam hearing dengan Polres Meranti, kami akan sampaikan keluhan ini. Kami juga akan membuat perda tahun 2016," kata Nanak. ***