AUGUSTA CITY - Seorang wanita dikurung tanpa busana dalam kandang anjing di Augusta City, Georgia, Amerika Serikat (AS). Wanita itu juga dipukuli habis-habisan dan dijadikan budak seks.

Dikutip dari Inews.id, wanita malang berhasil diselamatkan setelah seorang pria, mantan penduduk di Augusta City, Georgia, melaporkannya ke polisi. Pria tersebut menemukan ada wanita dikurung dan dianiaya saat ia kembali ke propertinya untuk mengambil beberapa barang pribadinya.

"Saat memasuki ruangan, dia mengamati seorang wanita berkulit coklat muda yang tidak dikenal yang telanjang, dipukuli dengan kejam, dan saat itu dikurung di kandang anjing," bunyi laporan yang dicatat polisi, seperti dikutip The Mirror, Jumat (2/12/2022).

Pelapor mengatakan kepada polisi bahwa dia mendengar seseorang mengatakan beberapa pria sedang dalam perjalanan "untuk melakukan apa yang mereka inginkan", yang dia tafsirkan sebagai "upaya mereka untuk memerkosanya".

Salah satu tersangka diduga mengatakan kepada pria pelapor tersebut: "Dia (korban) mencuri banyak barang dari saya sehingga dia akan menjadi budak seks saya dan saya akan menjadi germo sampai dia membayarnya."

Pelapor itu mengakui bahwa meskipun dia takut akan kemungkinan pembalasan, dan tahu setidaknya ada dua orang bersenjata, dia merasa perlu menyelamatkan korban.

Setelah membunyikan alarm, para petugas polisi mengepung rumah tersebut dan akhirnya menemukan korban yang terluka dan putus asa secara emosional dengan kotoran manusia dan hewan di ruangan yang berbeda.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas menangkap lima orang. Sejak itu kelimanya didakwa dengan penyerangan yang diperparah, penculikan, pemenjaraan palsu, dan kepemilikan senjata api atau pun pisau.

Kelima tersangka tersebut bernama Shawna Powell (32), Anjelika Figueroa (29), Demichael Dawson (24), Dawson Weston (19), dan Savannah Piazzi (18).

Saat ini tidak jelas berapa lama korban dikurung di kandang anjing dan bagaimana dia mengenal kelima tersangka.

Polisi mengatakan korban dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, dengan luka yang terlihat di wajahnya. Investigasi tentang kasus ini sedang berlangsung.

Ini bukan kasus budak seks pertama yang mengejutkan AS dalam beberapa bulan terakhir. Awal tahun ini, seorang wanita berusia 22 tahun melarikan diri setelah diduga diculik dan disiksa selama berminggu-minggu saat dikurung di ruang bawah tanah.

Timothy Haslett (39) telah didakwa melakukan pemerkosaan, penculikan, dan penyerangan karena diduga menahan tawanan wanita itu sebagai budak seksnya.

Wanita itu, yang hanya diidentifikasi sebagai TJ, mengaku kepada perawat yang merawatnya bahwa Haslett akan membunuhnya dan sudah membunuh teman-temannya.

Polisi sedang menyelidiki klaim tersebut tetapi mengatakan bahwa gagasan tentang adanya pembunuh berantai sama sekali tidak berdasar.

TJ diselamatkan setelah menunggu sampai tersangka penculiknya membawa putranya ke sekolah dan dia kemudian membebaskan diri pada 7 Oktober. Korban yang berusia 22 tahun itu melarikan diri sejauh 100 yard ke rumah perawat Lisa Johnson (41). Dia hanya bisa mengucapkan dua kata "tolong saya".***