TELUKKUANTAN – Suara alat berat menggelegar di sekitar Venue Dayung Kebun Nopi, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Ahad (4/12/2022) malam.

Menurut salah seorang warga, ada lima alat berat yang melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin di wilayah tersebut. Hebatnya lagi, alat berat ini sudah bekerja selama seminggu terakhir.

"Sudah seminggu mereka bekerja," ujar warga yang tak ingin disebutkan identitasnya. Warga menuturkan, hampir setiap malam alat berat bekerja. Kemudian, ada petugas yang menjaga di gerbang danau.

Sumber GoRiau.com yang lain menyebutkan bahwa pelaku PETI ini ada tiga orang, inisialnya No, An dan Ra.

Aman dan nyamannya alat berat melakukan aktivitas PETI ini mendapat sorotan dari mahasiswa Kuansing. Seperti yang diutarakan oleh Putra. Ia menilai, bebasnya aktivitas di Kuansing dikarenakan adanya aparat yang terlibat.

"Bak pepatah melayu, kalau tidak berada-ada, tak kan tempua bersarang rendah. Kami mencium aroma persekongkolan pelaku dan aparat," ujar Putra.

Mahasiswa mendesak agar Polda Riau turun tangan memberantas adanya aktivitas PETI di Kuansing.

"Kita mau lihat, polisi bakar alat berat, seperti mereka bakar mesin dompeng. Jangan hanya pantau yang dimusnahkan, paus-paus juga perlu dieksekusi," tutup Putra.***