SELATPANJANG - Dalam rangka memperingati Hari Santri 2021 dengan tema "Santri Siaga Jiwa Raga", Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melaksanakan 'Istighosah dan Meranti Bersholawat', bertempat di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Kamis (21/10/2021) malam.

Turut hadir, Sekda Kepulauan Meranti, Dr H Kamsol MM, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, Kakan Kemenag, Drs H Sulman, Kabag Humas Prokopim, Afrinal Yusran SIp, sejumlah kepala OPD, para camat, kiai, tokoh agama, tokoh masyarakat, para santri dan lainnya.

Acara diawali dengan Salat Isya berjama'ah dan dilanjutkan Istiqosah yang dipimpin oleh Ky. Mardio Hasan. Kemudian baru dilanjutkan dengan salawat bersama yang dipimpin Ky. Dalhar dan diiringi dengan musik Islami atau hadroh. Dengan diiringi musik tersebut, para santri terlihat penuh dengan semangat melantunkan salawat.

Bupati Kepulauan Meranti, Haji Muhammad Adil SH mrngungkapkan bahwa pentingnya manusia bermunajat kepada Allah SWT, terlebih dengan Istighosah dan salawat nabi yang memang dianjurkan para alim ulama.

Dijelaskan Adil, bertepatan dengan Hari Santri Nasional Tahun 2021 ini, sejalan dengan apa yang disampaikan Menag RI Gus Yaqut Cholil Qoumas, bahwa Hari Santri Nasional Tahun 2021 sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

"Tema 'Santri Siaga Jiwa Raga' merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren. Santri diharapkan tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia," ungkapnya.

Adil juga menjelaskan bahwa Istighosah memiliki banyak makna. Istighosah diartikan sebagai pertolongan, permintaan atau permohonan. Beberapa ulama juga mengatakan bahwa Istighosah juga bisa dimaksudkan sebagai meminta pertolongan ketika dalam keadaan sukar dan sulit. 

Allah juga berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 45 yang berbunyi,"Wastanginu bissobri wassollah," Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat penolongmu. Istighosah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Yang dimaksud dengan Istighosah dalam munjid fillughoh wa a’alam adalah mengharapkan pertolongan dan kemenangan. Sedangkan menurut Barmawie Umari bahwa Istighosah adalah do’a- do’a sufi yang dibaca dengan menghubungkan diri pribadi kepada Tuhan yang berisikan kehendak dan permohonan yang didalamnya diminta bantuan tokoh-tokoh yang populer dalam amal salehnya. Istighosah bisa diartikan seperti melakukan doa yang tidak biasa. Karena biasanya yang dipanjatkan dalam sholat Istighosah bukanlah hal yang biasa saja.

"Dalam laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) dijelaskan beristighosah kepada selain Allah hukumnya boleh dengan melihat bahwa makhluk yang dimintai pertolongan adalah sebab. Jadi meskipun sesungguhnya pertolongan itu datangnya dari Allah, Allah-lah pemberi pertolongan yang sesungguhnya, namun tidak menafikan bahwa Allah menjadikan sebab-sebab yang telah dipersiapkan agar terwujud pertolongan tersebut," ungkapnya.***