PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi bibit siklon tropis 94W di Samudera Pasifik dari timur laut Papua yang berpotensi menguat menjadi siklon tropis dalam sepekan ke depan.

Terkait hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan surat imbauan kepada kepala daerah di 30 provinsi agar dapat mengambil langkah penanggulangan. Peringatan BNPB ini ditujukan kepada gubernur di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat.

Kemudian, gubernur di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal mengatakan, terkait imbauan peringatan dini tersebut, pihaknya sudah langsung menindaklanjuti dengan meneruskan kepada para kepala BPBD di 12 kabupaten/kota di Riau.

"Iya kami sudah dapat informasi perihal peringatan dini penanggulangan potensi siklon tropis. Hal tersebut juga sudah kami sampaikan ke BPBD 12 kabupaten/kota di Riau," kata Edy, Rabu (14/4/2021).

Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah daerah diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Pada prinsipnya BPBD 12 kabupaten/kota juga sudah siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Termasuk peralatan untuk evakuasi warga dan peralatan pendukung lainnya.

"Kalau untuk personil dan peralatan sudah siap, karena sebelumnya juga sudah siaga untuk penangangan Karhutla," ujarnya.

Selain personil dari BPBD, nantinya jika dibutuhkan pihaknya juga bisa mendapatkan dukungan dari Basarnas dan juga TNI Polri. Baik personil maupun peralatan evakuasi. "Kami selama ini terus melakukan koordinasi dengan Basarnas dan juga TNI Polri," katanya

Diinformasikan sebelumnya Badan Meteorologi, Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya potensi bibit siklon tropis 94W di Samudera Pasifik dari timur laut Papua yang berpotensi menguat dalam seminggu ke depan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam keterangan tertulis, pada Selasa (13/4/2021) menyebutkan, berdasarkan citra satelit Himawari-8, diketahui bibit siklon tropis tersebut memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam). Dengan tekanan di pusatnya mencapai 1006 mb.

Dwikorita memperhitungkan bahwa, potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan sangat tinggi. Ia menghimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.

"Diantaranya puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lain-lain. Selain itu juga dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis.

Ia mengungkapkan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak Bibit Siklon Tropis 94W adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. ***