PEKANBARU - Melihat kondisi jalan yang ada di Provinsi Riau saat ini, tampaknya keluhan masyarakat terkait jalan rusak, berlubang, bergelombang, dan tidak layak masih banyak. Walaupun jumlah data peningkatan status jalan menunjukkan angka yang meningkat.

Anggota Komisi IV DPRD Riau Abdul Wahid saat dikonfirmasi, Kamis, (26/4/2018) mengakui, memang menurut data, peningkatan status jalan baik meningkat. Akan tetapi, bahkan masih ada jalan yang tidak pernah dikerjakan, dan masih banyaknya keluhan masyarakat terkait ruas - ruas jalan yang ada di provinsi.

"Peningkatan jalan memang ada, tetapi ada juga yang tidak dikerjakan, dan banyak juga yang justru menurun. Saya fokus di Indragiri Hilir (Inhil) saja, masih banyak jalan itu yang dibangun, tetapi pembangunan selanjutnya tidak berjalan," ujar anggota DPRD Dapil Inhil tersebut.

Abdul Wahid kemudian menuturkan, peningkatan jalan baik ini tidak sesuai dengan dana yang disediakan di APBD Riau. Karena, meski dengan anggaran yang cukup banyak, namun perbaikan jalan menjadi layak belum begitu banyak.

“Peningkatan status jalan baik tidak sesuai dengan anggaran yang sudah digelontorkan di APBD Riau, harusnya dengan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan yang ada, peningkatan jauh lebih baik. Ini pengelolaan APBD tampak kita kurang tepat," terangnya.

Sementara itu, dari informasi yang terhimpun sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau telah menggelontorkan Rp4 triliun lebih untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di 12 kabupaten untuk tahun 2014 - 2017. Karena menyandang status 'urat nadi' perekonomian, pembangunan infrastruktur dasar (terutama jalan dan jembatan) ini menjadi prioritas hingga tahun 2019 mendatang.

Bahkan disebutkan, selama empat tahun tersebut, tercatat Rp.3,6 triliun APBD yang dikeluarkan untuk mengurusi jalan dengan panjang 665, 8 Km. ***