PEKANBARU, GORIAU.COM - Masih menjadi teka-teki, siapa seorang pengemudi mobil Honda Jazz nekat tersebut. Dia sebelumnya berusaha kabur dari kejaran aparat kepolisian hingga banting stir, melawan arus lalu lintas hingga 'melukai' sejumlah kendaraan warga yang terhenti di persimpangan 'lampu merah' Jalan Nangka, Pekanbaru, Kamis malam (12/12/2013).

Sejauh ini, aparat Kepolisian Sektor Senapelan, Polresta Pekanbaru, masih merahasiakan seorang pengemudi Honda Jazz yang diindikasi sebagai bandar narkotika dan obat-obatan terlarang. "Itu karena kami masih terus mengembangkan perkaranya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Senapelan, Inspektur Dua (Ipda) Syahrizal kepada wartawan di Pekanbaru, barusan.

Yang jelas, demikian Syahrizal, pelakunya yang berada di dalam Honda Jazz tersebut hanya satu orang dan laki-laki. "Identitasnya masih dirahasiakan untuk kepentingan penyidikan dan pengembangan kasus," kata dia.

Sebelumnya pada Kamis (12/12/2013) sekitar pukul 21.15 WIB aparat kepolisian berhasil menyergap seorang pria diduga bandar narkoba yang mengendarai Honda Jazz.

Pelaku yang dikepung ketika mengantri di perempatan 'lampu merah' di Jalan Nangka Pekanbaru sebelum Mal SKA itu sempat berusaha kabur dengan memutar balikkan kendaraannya. Akibat aksi nekat itu, sejumlah kendaraan milik warga yang berada di belakang Honda Jazz mengalami rusak ringan hingga berat.

Beberpa saksi mata mengatakan, aparat kemudian sempat meletuskan beberapa kali tembakan peringatan sebelum akhirnya pelaku berhasil diamankan. "Saat ini pelaku sudah diamankan dan tengah ditahan di Mapolsek Senapelan," kata dia.

Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Ajun KOmisaris Besar Sugeng Putut Wicaksono mengatakan kerusakan sejumlah mobil dalam peristiwa kejar-kejaran itu akan ditanggung pelaku bandar narkoba.

Maski identitas pelaku dirahasiakan, informasi yang berkembang pengemudi Hinda Jazz tersebut adalah oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun Wakapolresta mengaku belum mendapat informasi tersebut.(fzr/ant)