JAKARTA - Pengamat Komunikasi dari Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyebut, pertemuan Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, La Nyalla Mattalitti dan beberapa kekuatan oposisi sudah pasti bernuansa politis.

"Setidaknya ada upaya menghimpun kelompok oposisi untuk mengoreksi pemerintahan Jokowi," kata Jamil tertulis kepada GoNEWS.co, Sabtu (8/5/2021).

Menurut Jamil, adanya kesadaran memperkuat kelompok oposisi tentu menggembirakan. Sebab, saat ini oposisi yang diperankan Partai Demokrat dan PKS belum cukup kuat untuk 'melawan' kekuatan raksasa partai pendukung pemerintah.

Dengan bersatunya kelompok oposisi, dengan sendirinya menambah amunisi bagi Partai Demokrat dan PKS untuk bersama-sama mengkritisi pemerintah, kata Jamil. Hal ini tentunya akan lebih menyehatkan demokrasi di Indonesia yang belakangan tampak 'meriang'.

"Kalau semua kekuatan oposisi bersatu, ada kemungkinan terbentuknya poros baru pada Pilpres 2024. Namun untuk sampai ke sana tampaknya banyak jalan terjal yang merintanginya," kata Jamil.

Jamil berharap, kehadiran Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, La Nyalla Mattalitti dan beberapa kekuatan oposisi dapat memperkuat poros oposan. "Partai Demokrat dan PKS, selayaknya merespon kehadiran mereka dengan tangan terbuka,".

Sebelumnya, Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, La Nyalla Mattalitti dan beberapa kekuatan oposisi dikabarkan bertemu di Sekolah Insan Cendekia Madani, Serpong pada Jumat (7/5/2021) malam.***