TEMBILAHAN -Kapolres Indragir Hilir (Inhil), AKBP Dian Setyawan melalui Kapolsek Tanah Merah, AKP Liber Nainggolan mengatakan, jasad DA (23) ditemukan setelah sebelumnya diterkam buaya. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi saat diterkam buaya.

Keberadaan DA alias Yanto setelah diterkam buaya akhirnya berhasil ditemukan oleh masyarakat dan petugas berwenang pada Senin (4/10/21) sekitar pukul 06.00 Wib.

Tim gabungan dari pihak kepolisian, TNI, pihak perusahaan PT. Kereta Kuda Kencana (KKK) dan masyarakat sekitar menemukan korban di Parit 2 Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Nyiur, Kecamatan Tanah Merah.

Setelah memakan waktu pencarian selama sehari semalam, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari tempat korban diterkam buaya.

Kapolsek Tanah Merah, AKP Liber Nainggolan menuturkan, jenazah korban lalu dibawa Ke rumah keluarganya untuk selanjutnya dikebumikan.

“Korban dibawa dengan speedboat ambulance menuju Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Enok, Inhil, dibawa ke rumah keluarganya. Yanto juga merupakan warga Kelurahan Rantau Panjang,” ungkap Kapolsek yang turun langsung ke lokasi pencarian.

Atas kejadian naas ini, AKP Liber Nainggolan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat beraktivitas di sekitar perairan ataupun sungai.

“Kepada masyarakat Tanah Merah dan sekitarnya berhati-hati lah saat beraktivitas di sungai, seperti memancing atau mencari ikan, karena binatang buas bisa menyerang kapan saja,” imbaunya.

Sehari sebelumnya pada Minggu (3/10/2021) sekitar pukul 15.00 Wib, Yanto bersama 9 orang lainnya mencari pumpun di sekitar kuala parit atau kanal milik PT. KKK di Desa Sungai Nyiur.

Usai mencari pumpun, 2 orang di antaranya termasuk Yanto membersihkan badannya di kuala Parit.

Pada saat itulah Yanto diterkam, digigit dan diseret oleh buaya yang muncul di sekitar kuala parit atau kanal milik perusahaan yang memang diketahui banyak buayanya.***