SELATPANJANG - Dari usulan sebanyak 757 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, hanya 648 orang yang diterima melalui aplikasi Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi).

"Dalam aplikasi tersebut hanya disetujui dan memenuhi syarat sebanyak 648 orang yang akan mengikuti seleksi P3K. SK formasinya akan segera kita jemput ke KemenpanRB," kata Plt Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Pegawai (P2IK) Badan Kepegawaian Daerah, Budi Hardiantika, Rabu (16/6/2021).

Budi mengatakan, pihaknya akan mengikuti rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau terkait penerimaan P3K ini. Setelah itu akan dilanjutkan koordinasi ke KemenpanRB.

"Jadi dengan begitu ada kejelasan kapan dan berapa kuota P3K untuk Meranti. Mudah-mudahan ada kepastian nantinya," harapnya.

Proses seleksi P3K akan dilaksanakan dengan pola UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Namun diakui Budi, hal itu baru informasi awal saja.

"Ujiannya nanti memakai sistem UNBK. Tapi kejelasan terkait Juknis (petunjuk teknis) dan Juklak (petunjuk pelaksanaan) seleksi P3K akan menunggu kepastian dari KemenpanRB. Jadi, kita tunggu saja," ungkapnya.

Budi menerangkan juga peserta seleksi P3K dikhususkan untuk tenaga guru. Dengan catatan harus terdaftar di dalam Daftar Pokok Pendidik (Dapodik)

"Guru tersebut harus sudah terdaftar di Dapodik (Daftar Pokok Pendidik)," ujarnya.

Ditambahkan Sekretaris BKD Bakharuddin, P3K ini diperuntukkan bagi guru yang masih berstatus honor. Sehingga pengabdiannya bisa lebih besar dengan peningkatan status dan pendapatan.

"P3K ini, hampir sama dengan PNS. Dimana perbedaannya hanya tidak mendapatkan dana pensiun seperti PNS," ujarnya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPRD Meranti Sopandi S Sos memberikan apresiasi terkait besarnya peserta yang mengikuti seleksi P3K nantinya. Ia juga berharap agar kuota P3K untuk Meranti juga besar.

"Kalau perlu, kuota formasi bisa sebanyak peserta. Sehingga semuanya bisa diangkat menjadi P3K," harapnya saat dikonfirmasi terpisah.

Ia berharap agar P3K nantinya dapat disebar secara merata ke seluruh sekolah hingga di pelosok daerah. Namun disamping itu ia meminta honorer jangan sampai pindah ke kota jika sudah diangkat menjadi P3K.

"Karena tujuan pengangkatan P3K untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Termasuk secara merata ke seluruh wilayah. Jangan sampai setelah diangkat menjadi P3K, malah minta pindah ke kota," ingatnya.***