PEKANBARU, GORIAU.COM - Gerah dengan kelambanan pemerintah dalam menuntaskan perkara kabut asap di Provinsi Riau, Forum Dosen Muda Universitas Riau (Unri) akan menyurati organisasi Internasional setara WHO dan UNICEF.

Demikian diungkapkan Dosen Unri Muhammad Sahal, Kamis (8/10/2015) di Gedung Fakultas Hukum UNRI. "Dalam waktu dekat-dekat ini kami akan menyurati WHO dan UNICEF, saat ini sedang dalam proses," ungkap Muhammad Sahal SSi, MSi.

Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap kesehatan anak-anak dan ibu di Riau masih minim. Selain itu masyarakat Riau juga kurang penyuluhan, sehingga mereka tidak mengerti bahaya asap yang dihirupnya setiap hari.

Masih banyak masyarakat yang 'cuek' dengan keluar rumah tanpa menggunakan masker. Dampak asap ini tidak hanya sekarang terasa tetapi juga bisa sewaktu-waktu melumpuhkan kesehatan seseorang dalam jangka panjang.

Selain WHO dan UNICEF, mereka juga akan menyurati UN, ASEAN, NATO, EU, dan DMDI agar melihat kondisi Riau. Sementara itu, Hendri Mahardi SE,MPd menuntut Jokowi agar bertindak tegas dan memberikan solusi konkrit terhadap kabut asap.

"Jokowi jangan asyik berselfie, Ayo dong tolong kami di Riau," imbaunya.

Belasan dosen muda Unri tersebut mendesak pemerintah agar memberikan efek jera pada pelaku pembakaran lahan dan hutan.

"Cabut izin perusahaan-perusahaan yang terbukti membakar lahan. Jangan beri ampun," ungkap Hendri mewakili Forum Dosen Muda Unri.***