BAGANSIAPIAPI - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap Pertana Apri-Mei 2020 di Kepenghuluan Panipahan Laut Kecamatan Pasir Limau Kapas Rohil Riau, Sabtu (18/7/2020) ricuh. Warga protes karena ada indikasi pilih kasih dalam penyaluran.

Penyaluran BLT DD untuk bulan April - Mei 2020 sebesar Rp1,2 juta itu disalurkan di kantor desa, Sabtu (18/7/2020) untuk 3 Dusun (Dusun Sungai Ular, Tanjung Selamat dan Tanjung Selamat Hulu) oleh Kepenghuluan dan Tim Covid 19 setempat.

Warga kesal karena namanya tercantum sebagai penerima ternyata tidak menerima dengan alasan sudah diambil orang lain.

''Nama suami saya ada, tapi tak dapat, alasannya sudah diambil orang lain,'' ucap Kasnah, istri Abdurahman, penerima BLT.

Hal sama juga dikeluhkan Tina dan warga lainya. ''Penerima orang mampu, ayah, pak cik, saudara, KK, KTP kami sudah diminta, tapi tak tercantum dalam daftar,'' keluh IRT ini kepada awak media.

Informasi dirangkum, selain aparat desa, ayah kandung, pak cik penghulu, istri kepala dusun juga seorang anak kecil bernama Seta (13), cucu Kepala Dusun Tanjung Selamat (Wan Azmi).

Walau Sabtu (18/7/2020) ada protes warga hingga menyebabkan pecahnya kaca jendela kantor Penghulu, namun Minggu (19/7/2020), penyaluran BLT DD kembali dilakukan untuk Dusun Darul Ehsan, Dusun Teluk Rahmad dan Dusun Teluk Palas).

Namun sayang, Penghulu Panipahan Laut Hendri Sudirman enggan dikonfirmasi untuk memberikan komentar kepada awak media.

Ketua BP Kepenghuluan Panipahan Laut M Rizal dikonfirmasi Minggu (19/7/2020) membenarkan BLT DD sempat tersendat karena APB Kepenghuluan 2020 tertunda karena tidak ditandatangani BP Kepenghuluan.

M Rizal menyebutkan telah dapat informai jika penerima BLT DD ada anak-anak dan istri kepala dusun. ''Saya sudah tegur, saya sudah nasehati saat rapat desa kemaren,'' ucapnya. ***