PEKANBARU - Pelantikan Gugus Darma (Gudar) Bina Widya Universitas Riau (UR) pada 20 Juli 2017 mendatang akan dilanjutkan dengan Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Nasional di Gedung Daerah Provinsi Riau. Semiloka ini akan mengangkat tema "Peran dan Fungsi Gugus Darma dalam Gerakan Pramuka sebagai Wadah Pembentukan Karakter Anak Bangsa".

Sederet nama petinggi pun didapuk untuk menjadi pembicara, diantaranya Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), H lmam Nahrawi, Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy MAP.

Nantinya, pembicara akan membedah Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) Nomor 176 tahun 2012 tentang Gugus Darma dengan semangat persatuan dan pengembangan Gerakan Pramuka.

Untuk menyemarakkan acara, seluruh rektor selaku Mabigus di tingkat Perguruan Tinggi seluruh Sumatera, Jawa dan Kalimantan juga akan diundang. Namun tidak menutup kemungkinan untuk diikuti seluruh rektor di Indonesia.

“Diperkirakan pelantikan dan semiloka akan dihadiri sekitra 200 orang lebih. Seluruhnya merupakan orang yang memiliki perhatian akan Gerakan Pramuka. Kami juga berharap, hasil dari semiloka nasional ini bisa menjadi bahan pertimbangan revisi UU terkait Kepramukaan," kata Ketua Panitia, Herlina SE Ak kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (5/6/2017).

Untuk diketahui, Provinsi Riau akan memiliki Gugus Darma perdana bahkan yang pertama di Pulau Sumatera. Gugus Darma sendiri menjadi sebuah wadah bagi anggota Pramuka yang berusia 25 tahun ke atas untuk terus berkontribusi dalam Pramuka.

Berdasarkan Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) Nomor 176 tahun 2012 tentang Gugus Darma Pramuka, dijelaskan Gugus Darma Pramuka merupakan satuan organisasi bagi anggota dewasa Gerakan Peramuka untuk memajukan gerakan Pramuka.

Sedangkan, anggota Gudar-nya adalah anggota Pramuka yang berusia di atas 25 tahun dan tidak menjabat sebagai fungsionaris organisasi dan tenaga pendidik serta bersifat terbuka untuk setiap orang dewasa baik yang pernah maupun yang belum pernah menjadi anggota Pramuka.

Gudar perdana ini merupakan inisiatif dan hasil musyawarah purna Racana Raja Hajji Fisabilillah -Sri Serindit Universitas Riau yang menginginkan adanya wadah untuk purna yang tidak aktif sebagai pengurus Kwartir atau Pembina, Pelatih Pramuka yang digelar 14 Januari 2017 silam.

Dari hasil tersebut disepakati terbentuknya Gugus Darma Bina Widya Pramuka Universitas Riau dan Ketua Gudar yang terpilih secara aklamasi yaitu Rusli Ahmad, purna Pramuka Universitas Riau.

Selanjutnya, pelantikan pengurus Gudar Bina Widya ini akan dihelat pada 20 Juli 2017 mendatang, di Gedung Daerah Provinsi Riau dan akan dihadiri oleh Ketua Kwartir Nasional Pramuka Dr H Adhyaksa Dault SH MSi, Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi.

Kemudian, Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, dan Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah Riau.

Selanjutnya, Ketua DPRD Riau Dra H Septina Primawati yang juga Sekretaris Mabida, Kamabicab atau para kepala daerah di kabupaten/kota di Riau, serta seluruh Muspida dan pihak-pihak yang memberikan perhatian dan dukungan akan perkembangan pembinaan generasi muda.

"Gugus Darma Bina Widya ini terbentuk karena kecintaan kami akan Gerakan Pramuka dan manfaat yang kami dapatkan. Gudar ini juga akan menjadi wadah sumbangsih kami untuk kemajuan Pramuka secara umum serta tujuan pembentukan karakter yang tanggung kedepannya," terang Ketua Gudar Bina Widya UR, Rusli Ahmad. ***