PEKANBARU - Perekonomian Riau triwulan II-2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp189,95 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp121,40 triliun.

"Ekonomi Riau triwulan II-2019 tumbuh 2,80 persen (y-on-y), lebih baik dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,34 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Prov Riau Agus Nuwibowo di Pekanbaru, Jumat (23/8/2019).

Dimana dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha kecualiPertambangan dan Penggalian; dan Jasa Keuangan danAsuransi. Pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usahaPengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh 17,43 persen. Darisisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 29,38 persen.

Sedangkan, ekonomi Riau triwulan II-2019 tumbuh sebesar 0,87 persen terhadap triwulan I-2019 (q-to-q). Dari sisi produksi, peningkatan ini terutama terjadi pada kategori perdagangan besar dan eceran, erat kaitannya dengan momen lebaran danlibur bersama yang jatuh di triwulan II 2019. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, peningkatan ini terjadi pada komponenpengeluaran konsumsi akhir rumah tangga dan pembentukanmodal tetap bruto terutama subkomponen bangunan.

Secara spasial, pada triwulan II 2019, Provinsi Riau berkontribusisebesar 4,75 persen terhadap perekonomian nasional.

"Riau juga merupakan provinsi dengan PDRB terbesar keenam di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa," tutupnya. ***