YERUSALEM - Pasukan Israel menangkap Presiden Dewan Tertinggi Islam dan ulama kharismatik Masjid Al Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri.

Dikutip dari Sindonews.com yang melansir MEMO, Pusat Informasi Palestina (PIC) melaporkan, pasukan Israel menyerbu rumah Sheikh Sabri beberapa kali dan membawanya dari Al Aqsa dengan alasan menghasut warga untuk shalat di masjid tersebut.

Sheikh Sabri menolak semua tindakan Israel yang membatasi shalat di Masjid Al Aqsa.

''Sahabat kami rakyat Palestina harus menyiapkan diri membela Al Aqsa dari ancaman apapun dalam beberapa hari mendatang,'' tegas dia, dilansir MEMO.

Ulama berumur 79 tahun itu lahir di Qalgilya. Dia menjadi ulama Masjid Al Aqsa, mantan mufti besar Yerusalem dan salah satu pendiri Dewan Tertinggi Islam.

Pada Jumat (29/5) pagi, pasukan penjajah mencegah warga Palestina datang ke Masjid Al Aqsa dan menahan Jerusalemite Hanadi Al-Halawani, guru di sekolah Masjid Al Aqsa, saat wanita itu berada di wilayah Bab Al-Asbat.

Al-Halawani merupakan salah satu kelompok warga Palestina yang secara sukarela tetap di Masjid Al Aqsa untuk mengawasi tempat tersebut, demi menghentikan upaya Israel menjadikan tempat itu sebagai pusat Yudaisme.

Masjd Al Aqsa saat ini menghadapi sejumlah rencana Yudaisasi, saat organisasi kuil menyerukan penyerbuan dan pendudukan tempat suci itu. Kelompok Yahudi juga memecah waktu dan tempat shalat antara Muslim dan Yahudi.***