PEKANBARU - Kurang stabilnya harga sejumlah barang kebutuhan pokok dan kebutuhan harian di pasaran membuat masyarakat merasa cemas dan gelisah, apalagi kondisi itu terjadi di tengah pandemik virus Corona atau Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama berharap kecemasan tersebut jangan sampai membuat kepanikan, mengingat kebutuhan pokok masih sangat mencukupi karena suplay dari daerah produsen tetap masuk ke Pekanbaru. 

Pihaknya tidak menampik, jika saat ini memang ada terjadi permainan harga dipasaran akibat ulah para spekulan yang ingin mengambil keuntungan pribadi, namun berlakunya social distancing, justru membuat jumlah permintaan turun drastis karena banyak warga yang memilih untuk tidak keluar rumah. 

"Kebutuhan pokok di Pekanbaru sangat mencukupi karena suplay dari daerah produsen tetap masuk, hasil rapat kita dengan Bulog dan Disperindag Pekanbaru, pasokan sembako aman hingga bulan Juni," ungkapnya saat berbincang bersama wartawan, Selasa (07/04/2020).

Ginda juga menyebut, saat ini hanya harga gula pasir yang mengalami kenaikan cukup tinggi, sementara kebutuhan pokok lainnya masih cukup normal, dan bahkan untuk ayam potong mengalami penurunan harga.

"Sekali lagi kita tekankan jangan panik. Dan kepada spekulan yang mencoba mempermainkan harga kita ingatkan jangan main-main, DPRD bersama pihak terkait akan melakukan sidak," tegasnya. 

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan pihaknya selalu memonitor terhadap kestabilan harga. Namun ternyata ada hal-hal yang diluar perkiraannya.  

"Kita selalu monitor, dan harga cukup stabil, dan memang hanya gula yang harganya naik cukup tinggi. Dan itu juga karena gula kita tergantung impor. Tapi kita sudah mengajukan permintaan khusus ke Bulog, karena gula kita sekarang sudah diangka Rp19 ribu Per kilo," pungkasnya. (don)