JAKARTA - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto, telah memerintahkan jajarannya untuk mengejar penyebar berita bohong yang menyudutkan Kapolri, Jenderal Pol. Tito Karnavian. Berita bohong itu terkait dengan Pilgub DKI 2017.

''Hingga saat ini, Subdit Cyber Crime Mabes Polri terus mengejar penyebar berita hoax itu. Jerat hukum juga sudah menanti,'' ungkap Ari di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Minggu (16/10/2016).

Menurut Ari, penyebar itu bukan hanya sekedar menyerang Kapolri saja tapi menyerang juga situasi dan kondisi yang mulai kondusif, pasca demonstrasi yang digelar pada Jumat (14/06/2016) kemarin.

''Kondisi yang sudah mulai kondusif seperti saat ini, jangan lagi ada yang mencoba untuk memancing di air keruh. Kita akan kejar karena para penyebar hoax sama saja menginginkan agar situasi secara nasional menjadi tidak nyaman,'' ungkap Ari.

Sejak minggu pagi memang telah beredar kabar bohong mengenai arahan Kapolri terkait dengan Pilgub 2017. Kapolri sendiri telah membantah kabar bohong tersebut. Kabar itu sendiri muncul beserta slide show berjudul ''Arahan Kapolri'' yang terdiri dari 14 poin dan terkait dengan Pilgub DKI 2017. Bukan itu saja, berita bohong itu juga membingkaikan wacana bahwa ada perintah akan diperiksanya Amien Rais.

Terkait dengan itu, Ari menegaskan bantahan bahwa dirinya dan seluruh jajaran Polri mendapat arahan tidak seperti yang dikabarkan.

''Saya dapat pastikan bahwa tidak ada arahan dari Kapolri seperti yang dikabarkan itu. Seluruh jajaran dan pejabat utama Mabes Polri juga jadi saksi bahwa saat pengarahan, tidak ada slide show yang mengarahkan seperti itu,'' tutup Ari. ***