YERUSALEM - Pasukan paramiliter Israel melakukan penembakan terhadap Fatima Hjeiji, seorang gadis Palestina, berusia 16 tahun, Ahad (7/5).

Menurut keterangan, remaja perempuan itu mencoba menyerang petugas untuk memasuki Yerusalem. Ia juga dilaporkan membawa pisau untuk mengancam pasukan yang berjaga.

Namun, banyak yang meyakini bahwa remaja berusia 16 tahun ditembak dalam keadaan tidak membahayakan petugas paramiliter.

Insiden ini menjadi yang terbaru sejak laporan tindakan sewenang-wenang pasukan keamanan negara itu terhadap warga Palestina dalam 19 bulan terakhir.

Setidaknya 243 warga Palestina telah tewas akibat tindakan polisi maupun pasukan keamanan Israel di wilayah perbatasan sejak Oktober 2015 lalu.

Selama ini, Israelmengatakan tindakan itu diperlukan karena diantara korban telah mencoba untuk melakukan serangan berbahaya.

Otoritas Palestina mengatakan Israel telah menggunakan kekuatan berlebihan terhadap warganya yang dituding sebagai penyerang.

Bagaimanapun, kondisi warga yang disebut sebagai pelaku serangan dinilai tidak membahayakan petugas keamanan yang bersenjatakan lengkap.***