JAKARTA - Menghadapi wabah virus Corona, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengelurkan kebijakan stimulus untuk mendukung upaya pemerintah dalam penyelamatan dunia usaha.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan kebijakan stimulus perekonomian di sektor industri keuangan non bank adalah dengan melonggarkan ketentuan kewajiban pembayaran di perusahaan pembiayaan.

''Ini kami perluas bukan hanya kredit perbankan tetapi juga ke lembaga pembiayaan atau leasing company. Tujuannya agar sektor usaha masih tetap berjalan dari dampak penyebaran Covid 19 ini,'' katanya.

Wimboh Santoso menuturkan, pihaknya merelaksasi perhitungan Non Performing Loan (NPL) alias kredit macet, termasuk bagi lembaga pembiayaan serta perusahaan leasing.

Dirinya meminta lembaga pembiayaan dan perusahaan leasing juga tidak melakukan penagihan kredit macet satu tahun ke depan.

Terhadap hal ini, Arif Reza Fahlepi, Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head PT Mandiri Tunas Finance(MTF) mengungkapkan MTF prinsipnya tetap menghormati regulator. ''Kami berpedoman dengan Undang-Undang Jaminan Fidusia yang memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam operasional pelaksanaan seperti kepastian wanprestasi atau cidera janji dan dilaksanakan secara sukarela,'' jelasnya.

Reza panggilan akrabnya juga mengatakan pihaknya mengikuti kebijakan stimulus dari OJK yang memberikan relaksasi terkait pembayaran. Namun semuanya juga akan dilihat dari itikadnya customer. ''Kami dan customer pasti akan berkomunikasi untuk memberikan stimulus yang diberikan oleh OJK,'' ungkapnya.

Pihak MTF berharap kondisi wabah virus Corona saat ini segera teratasi dan keadaan ekonomi kembali membaik. ***