PEKANBARU - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19) di Provinsi Riau terus bertambah. Dari data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui website corona.riau.go.id, per 3 Maret sampai 27 Maret 2020 pukul 09.00 WIB, jumlah ODP tercatat sebanyak 4.434 orang. Namun, alat rapid test yang diminta Pemprov Riau ke pemerintah pusat tak kunjung tiba.

Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi SpP(K) saat dihubungi GoRiau.com, Jumat (27/3/2020) mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk alat rapid test.

"Kita belum tahu pastinya kapan alat rapid test sampai. Kita sudah ajukan permohonannya," kata Indra.

Alat rapid test yangbakan digunakan secara massal untuk mengetahui warga yang postif dan negatif Covid-19, dr Indra belum mengetahui pasti berapa jumlah bantuan alat rapid test yang akan diterima Pemprov Riau dari Pemerintah Pusat.

"Maunya kita dapat sebanyak-banyak. Tapi ada pembagian sesuai jatah provinsi masing-masing yang audah ditetapkan pemerintah pusat," ungkap dr Indra.

Setelah alat rapid test diterima, sambung dr Indra, Pemprov Riau akan melakukan rapat terlebih dahulu untuk penggunaan alat tersebut. Rapat itu dilakukan untuk menentukan siapa yang lebih diutamakan untuk dilakukan rapid test, apakah ODP atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Sekarang kita masih menunggu alatnya sampai. Nanti lebih lanjut kita bahas teknisnya setelah alat tersebut sudah kita terima," jelas dr Indra. ***