JAKARTA - Pernyataan-pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dinilai membuat masyarakat tidak tenang.

Para pembantu presiden pun diminta untuk mengedepankan bagaimana memerangi wabah virus korona (COVID-19) dan meninggalkan kepentingan politik.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni, menyikapi kondisi perkembangan penanganan wabah Covid-19 saat ini.

"Saya ingin sekali melihat masyarakat nyaman dan damai dalam wabah ini. Pemerintah harus bisa berikan informasi dan himbauan yang mudah dicerna oleh masyarakat luas," kata Ahmad Sahroni kepada bukamata.co Senin siang, (6/3/2020) melalui pesan dalam jaringannya.

Soal pernyataan LBP yang menyatakan bahwa cuaca di Indonesia yang tropis bisa membunuh virus corona. Dikatakan Ahmad Sahroni bisa saja pernyataan Luhut tersebut benar. Karena kata Ahmad Sahroni, LBP yang seorang Menko mungkin punya data yang akurat soal COVID-19 ini.

"Pak LBP mungkin punya data yang valid bahwa April akan mati wabah Corona-19 tersebut kita tunggu saja mungkin demikian. Semoga kedepan keinginan Pak LBP demikian," tandasnya.

Kalau tidak benar, lanjutnya maka LBP memberikan informasi yang tidak baik bagi masyarakat dan sangat merugikan seluruh rakyat dan menyesatkan.

Menurut Ahmad Sahroni seharusnya para pembantu-pembantu presiden kompak untuk lebih fokus bagaimana wabah korona ini cepat teratasi. Dan membuang jauh dari kepentingan-kepentingan politik maupun bisnis.

Misalnya kata Ahmad Sharoni, pemerintah telah menyiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat terhadap merebaknya wabah virus corona ini.

"Pemerintah juga harus segera siapkan APD dan alat kesehatan lainnya karena semua itu paling urgent dari hal-hal yang lain. Mari bersama sama selamatkan jiwa manusia kedepan untuk tidak mati sia sia. Jangan menyalahkan satu sama lainnya," jelasnya.

"Mari duduk bersama untuk memerangi wabah yang mendunia ini. Para dokter dan suster harus semangat dan teruslah membantu pasien yang ada," pungkasnya.***