SELATPANJANG - Kecamatan Rangsang telah menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pembangunan daerah (RKPD), Senin (12/2/2018).

Di hadapan Wakil Bupati Drs Said Hasyim dan peserta Musrenbang siang itu, Tunjiarto mengatakan mereka jangan diberi bibit. Namun cukuplah membangun infrastruktur jalan dan sarana prasarana pendidikan.

"Jangan bantu bibit, kami cukup dibangun infrastruktur jalan," kata Tunjiarto.

Sejauh ini, tambah Tunjiarto, ia melihat masyarakat Rangsang sangat giat dan kreatif dalam meningkatkan taraf ekonomi. Hanya saja, akses untuk mendukung semua itu masih belum maksimal.

"Contoh sederhana, dulu pinang tak begitu diperhitungkan. Namun setelah harga pinang tinggi, masyarakat bergiat menanam pinang. Mereka kreatif dalam meningkatkan ekonomi," kata Tunjiarto saat itu.

Selain menginginkan dibangun infrastruktur jalan dan sarana prasarana pendidikan, Tunjiarto juga menyampaikan beberapa harapan dan prioritas kecamatan. Diantaranya kestabilan harga kelapa, pemanfaatan limbah kelapa, abrasi, air pasang laut, dan akses ke spot wisata.

"Potensi di Pulau Rangsang, ada timah, karet, pinang, kelapa, dan objek wisata. Kalau lah disentuh sedikit saja, akses ke Tasik Air Putih dibangun sekitar 2,5 KM, Insya Allah objek wisata dapat dinikmati dan menambah penghasilan," jelas Tunjiarto.

Hadir saat Musrenbang RKPD Kecamatan Rangsang Wakil Bupati Drs H Said Hasyim, Kabag Humas Helfandi SE MSi, kepala badan/ dinas di lingkungan Pemkab Meranti, tokoh masyarakat, Sekcam Rayan Pribadi SH, pejabat di kecamatan hingga Desa.

Juga hadir langsung Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan.

Usai mendengarkan aspirasi baik dari desa maupun kecamatan, Said Hasyim meminta masing-masing OPD menyampaikan rencana kerja. Diharapkan aspirasi dari kecamatan bisa sinkron dengan semua pihak terkait, sehingga pembangunan bisa berjalan sebagaimana diharapkan bersama. ***