KAMPAR - Dalam aksi penyerangan sekelompok orang pada aktifitas galian C di Kampar, Riau, satu unit mobil berplat merah yang diduga milik pemerintah ikut tenggelam di lokasi galian C tersebut.

Sebelumnya, sekelompok orang melakukan pengrusakan dan pembakaran pada sebuah lokasi di tepi Sungai Kampar, Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (6/4/2020) malam,

Dalam aksi penyerangan ini satu unit mobil pick up dan satu unit kendaraan alat berat dibakar. Selain itu, satu unit mobil penumpang juga ditenggelamkan ke dalam muara oleh sekelompok orang tersebut. Kendaraan tersebut diketahui merupakan kendaraan berplat merah yang diduga milik pemerintah. Diduga peristiwa pembakaran dan penyerangan ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Dilansir dari Tribun Pekanbaru yang sempat mendatangi lokasi, di lokasi terlihat satu mobil pick up dan kendaraan alat berat hangus terbakar. Beberapa lokasi juga di police line.

Selain itu tampak juga pintu sebuah bangunan rusak. Di sisi lain satu unit mobil penumpang tampak terendam di dalam kubangan. Pada kawasan tersebut juga tampak banyak kubangan yang diduga bekas dari aktifitas galian C. Tidak jauh dari lokasi tampak kendaraan alat berat tengah beroperasi melakukan aktifitas.

Dari kabar yang beredar, aksi pengrusakan merupakan buntut dari protes para pelaku terhadap aktifitas penambangan pasir ilegal.

Kepala Desa Salo Timur, Tukiran membenarkan adanya peristiwa pengrusakan tersebut. Menurut kabar yang diterimanya aksi pengrusakan bukan dilakukan oleh masyarakat desanya melainkan masyarakat dari desa seberang.

"Aksi protes ini dari kabar yang saya dapat karena sekelompok orang tersebut merasa terganggu dengan aktifitas penambangan galian C tersebut," ungkapnya.

Ia membenarkan bahwa lokasi tempat protes masyarakat merupakan tempat beroperasinya galian C. Diketahui belakangan galian C ini beroperasi tanpa memiliki izin meski sudah lebih satu tahun beraktifitas. Akibat aktifitas tersebut tampak kawasan tepi sungai yang masuk daerah Desa Salo Timur mengalami abrasi tanah.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Berry Juana Putra membenarkan adanya peristiwa pengrusakan dan penyerangan tersebut. Ia mengatakan pihaknya sudah memasang police line di lokasi kejadian.

"Saat ini terkait perkara tersebut kita masih melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Dirinya menuturkan sejauh ini pihaknya sudah menanyakan beberapa saksi terkait perkara tersebut.

"Nanti terkait perkembangan kasusnya kita update lagi," pungkasnya.***