PEKANBARU - Masa pandemi Covid-19 membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, hal inilah yang membuat salah seorang warga di Pekanbaru, Monaliza mengisi waktu senggangnya dengan bertanam bunga.

Tak hanya mengoleksi berbagai jenis bunga, Monaliza yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di SMPN 1 Siak Hulu ini juga mengoleksi pot. Bagi Mona, hal ini merupakan kesenangan bagi dia.  

Beberapa bunga yang dikoleksinya antara lain, Aglonema dan bunga kertas aneka warna. Sementara untuk pot, ia mengoleksi berbagai macam warna dan ukuran berbahan plastik. Dari warna hitam, coklat hingga putih. Ia juga memiliki koleksi pot terbuat dari cor semen dilapisi kawat nyamuk bermotif batang kayu meranti dan bebatuan alam.

Namun yang menarik dan menjadi perhatian rekan-rekannya sesama guru di SMP N 1 Siakhulu dan tetangganya adalah ketika ia memposting melalui akun facebooknya adalah pot bermotif batang kayu meranti dan bebatuan alam yang jarang dimiliki orang kebanyakan.

Monaliza menjelaskan pot yang ia sebut bermotif batang kayu meranti dan bebatuan alam itu terbuat dari cor semen bertulang kawat nyamuk. Setelahnya diberi motif batang kayu meranti dan bebatuan alam, lalu dicat. 

Kepada GoRiau.com, dia menceritakan ide itu muncul ketia meminta tukang membuat pagar rumah sekaligus membuat pot untuk koleksi pribadi yang ia tempatkan di halaman dan teras rumahnya yang beralamat di Jalan Sekolah, Kubang Jaya.

"Semula iseng-iseng saja minta tukang buat, lalu setelah jadi saya posting di akun facebook saya. Eh beberapa teman dan tetangga tertarik dan pesan. Kemudian saya minta lagi tukang untuk memproduksi dalam jumlah banyak," kata Mona, Minggu (29/9/2020).

Monaliza merincikan beberapa pilihan ukuran. Diantaranya motif batang kayu meranti diameter 28-30 centimeter tinggi 22-24 centimeter, diameter 28-30 centimeter tinggi 27-30 centimeter. Kemudian motif bebatuan alam persegi empat lebar 28-30 centimeter tinggi 22-24 centimeter, lebar 28-30 tinggi 27-30 centimeter.

Ketika ditanya berapa berat masing-masing pot unik itu dan harganya, ia mengaku belum pernah menimbang tetapi dalam perkiraannya ia menyebut sekitar 5 kilogram dengan harga masing-masing motif dan ukuran berbeda.

"Ada beberapa pilihan ukuran motif kayu meranti dan bebatuan alam. Karena terbuat dari bahan cor semen yang dilapisi tulang kawat nyamuk bobotnya lumayan berat, sekitar 5 kilogram. Sementara untuk harga, dibandrol mulai 125 ribuan," ujarnya lagi.***